45.000 Polisi Dikerahkan Redam Kerusuhan Prancis, Ribuan Orang Ditahan

Tia Dwitiani Komalasari
2 Juli 2023, 08:46
Demonstrasi di Prancis meluas
Antara
Demonstrasi di Prancis meluas

Dipicu Penembakan Remaja

Kerusuhan dipicu oleh penembakan remaja 17 tahun, Nahel yang merupakan keturunan Aljazair dan Maroko. Dia ditembak oleh seorang petugas polisi saat melanggar lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris, pada Selasa (27/6).

Penembakan remaja yang terekam dalam video tersebut telah memicu kembali keluhan lama dari komunitas perkotaan tentang kekerasan dan rasisme polisi.

Beberapa ratus orang berbaris memasuki masjid agung Nanterre saat pemakaman Nahel. Relawan dengan rompi kuning berjaga-jaga, sementara beberapa lusin pengamat menyaksikan dari seberang jalan.

Beberapa pelayat, menyilangkan tangan, mengatakan "Tuhan Maha Besar" dalam bahasa Arab, saat mereka membentang di bulevar dalam doa.

Penjarahan Merajalela

Para perusuh telah membakar 2.000 kendaraan sejak dimulainya kerusuhan. Lebih dari 200 petugas polisi terluka. Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan menambahkan bahwa usia rata-rata mereka yang ditangkap adalah 17 tahun.

Menteri Kehakiman Eric Dupont-Moretti mengatakan 30% tahanan berusia di bawah 18 tahun.

"Lebih dari 700 toko, supermarket, restoran, dan cabang bank telah dijarah dan bahkan dibakar habis sejak Selasa", kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire.

Di Marseille, di mana 80 orang ditangkap pada Jumat, polisi mengatakan mereka telah menahan 60 orang.

"Sangat menakutkan. Kami bisa mendengar suara helikopter dan tidak mau keluar karena sangat mengkhawatirkan," kata Tatiana, 79, seorang pensiunan yang tinggal di pusat kota.

Di Lyon, kota terbesar ketiga Prancis, polisi mengerahkan pengangkut personel lapis baja dan sebuah helikopter.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...