Kerusuhan Prancis Masih Berlanjut, Massa Bakar Rumah Wali Kota
Kerusuhan dipicu oleh penembakan remaja 17 tahun, Nahel yang merupakan keturunan Aljazair dan Maroko. Dia ditembak oleh seorang petugas polisi saat melanggar lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris, pada Selasa (27/6).
Penembakan remaja yang terekam dalam video tersebut telah memicu kembali keluhan lama tentang kekerasan dan rasisme polisi. Tak lama berselang, kerusuhan terjadi di Paris dan kota-kota lainnya.
Otoritas setempat mengerahkan 45.000 personel polisi dengan kendaraan lapis baja dan helikopter untuk menjaga jalanan di tiga kota terbesarnya yaitu Paris, Lyon, dan Marseille.
Titik kerusuhan terbesar terjadi di Marseille di mana polisi menembakkan gas air mata dan bertempur di jalanan dengan pemuda di sekitar pusat kota hingga larut malam
Dampak kerusuhan, Presiden Prancis Emmanuel Macron menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman yang sebelumnya dijadwalkan Minggu (2/7). Dia akan fokus menangani krisis terburuk bagi kepemimpinannya sejak protes "Rompi Kuning" melumpuhkan sebagian besar Prancis pada akhir 2018.