Jepang Akan Danai ASEAN Rp 1,5 T Untuk Perkuat Integrasi Indo Pasifik
Pemerintah Jepang bersepakat memberikan pendanaan US$ 100 juta atau Rp 1,53 triliun untuk mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific atau AOIP. Pendanaan ini akan dilakukan lewat mekanisme Japan-ASEAN Integration Fund.
Komitmen ini merupakan hasil dari KTT ASEAN - Jepang yang digelar siang ini di Jakarta. Adapun, pendanaan dilakukan lewat JAIF adalah inisiatif pendanaan dari Negeri Sakura kepada ASEAN sejak 2006 silam.
"Jepang juga meluncurkan Comprehensive Connectivity Initiative pada saat bicara di ASEAN Indo-Pacific Forum," kata Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/9).
AOIP adalah inisiatif ASEAN untuk mempromosikan kerja sama di wilayah Indo Pasifik.
Dalam pertemuan, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan para pemimpin ASEAN sepakat mengenai pentingnya menjaga situasi kondusif di kawasan.
"Khususnya di Semenanjung Korea dan Laut Cina Selatan," kata Retno.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData