Presiden Prancis Macron Ingin Bentuk Koalisi Internasional Lawan Hamas
Namun, untuk menjaga keseimbangan, Macron juga bertemu dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di kota Tepi Barat, Ramallah. Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan bahwa serangan Hamas tidak hanya traumatis bagi Israel, tetapi juga merupakan bencana bagi rakyat Palestina.
"Nyawa seorang warga Palestina sama dengan nyawa seorang warga Prancis, dan sama dengan nyawa seorang warga Israel," kata Macron, mengulangi perlunya solusi dua negara agar warga Palestina tidak mengikuti propaganda Hamas.
Abbas mengatakan bahwa suara Prancis dihormati di wilayah tersebut. Ia menyerukan penghentian segera "agresi" di Gaza dan perlindungan bagi warga Palestina.
Namun, beberapa pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Ramallah untuk berdemonstrasi menentang kunjungan Macron dan membakar foto-foto Macron. "Macron, hentikan dukungan Anda terhadap Israel," demikian bunyi salah satu spanduk.
Tiga puluh warga negara Prancis dibunuh oleh kelompok pejuang Hamas dalam serangan mereka ke Israel selatan pada 7 Oktober, di mana lebih dari 200 orang ditangkap dan 1.400 orang tewas. Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 5.000 orang sejak saat itu.