OECD Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2024 Turun Menjadi 2,7%

Image title
3 Desember 2023, 16:00
pertumbuhan ekonomi
Pixabay
Ilustrasi, aktivitas ekonomi.

Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) memprediksi ekonomi global dalam perlambatan moderat tahun depan.

Mengutip OECD Economic Outlook, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan tetap melemah hingga paruh pertama 2024, dan hanya mengalami sedikit perbaikan setelahnya. Pengetatan kebijakan moneter sejak awal 2022 semakin terlihat, dengan tingkat suku bunga riil yang tinggi ke depan masih meningkat di banyak negara, yang memperlambat pertumbuhan permintaan domestik.

"Pertumbuhan global pada 2023 diproyeksikan 2,9%, dan melemah menjadi 2,7% pada 2024, yang merupakan tingkat terendah sejak krisis keuangan global selain tahun pertama pandemi," tulis laporan OECD, dikutip Minggu (3/12).  Ketika inflasi semakin mereda dan pendapatan riil menguat, perekonomian dunia diproyeksikan akan tumbuh 3% pada 2025. 

Untuk beberapa negara serta kawasan, OECD memperkirakan pertumbuhan permintaan domestik akan melambat di Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan 2024. Ini karena karena kondisi moneter dan keuangan yang lebih ketat, dengan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lambat dan sedikit peningkatan pengangguran.

Kebijakan moneter diperkirakan akan longgar mulai paruh kedua tahun depan, karena inflasi yang terus menurun dan diproyeksikan membantu memperkuat pertumbuhan permintaan domestik pada 2025. Lalu, pertumbuhan PDB riil AS tahun depan diperkirakan akan melambat menjadi 1,5%, sebelum kembali naik menjadi 1,7% pada 2025.

Sementara, di zona Eropa pertumbuhan ekonomi yang terpengaruh guncangan harga energi 2022 lalu, dan perang Rusia-Ukraina, diperkirakan akan tetap lemah dalam waktu dekat. Namun, OECD memprediksi kondisi akan membaik secara bertahap, seiring dengan menurunnya inflasi, dan pelonggaran kebijakan moneter.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...