PDB Melambat, Sri Mulyani Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global

 Zahwa Madjid
25 November 2023, 04:01
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN (AFMGM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani terus mewaspadai ketidakpastian ekonomi dan keuangan global. Sebab, kondisi eksternal tersebut akan mempengaruhi kinerja perekonomian dalam negara sampai akhir tahun.

Salah satunya tercermin dari kinerja Produk Domestik Bruto (PDB) yang cenderung melambat. Tercatat pertumbuhan PDB Indonesia tumbuh 4,94% pada kuartal III 2023, atau melambat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya di level 5,17%.

"Kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh pelemahan permintaan global yang menurunkan kinerja ekspor nasional," terang Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat (24/11).

Di sisi lain, kata Sri Mulyani, permintaan domestik masih cukup kuat yang ditunjukkan dengan pertumbuhan konsumsi masyarakat dan investasi yang masing-masing naik 5,06% yoy dan 5,77% yoy.

Tak hanya itu, ekonomi Indonesia juga secara kumulatif tumbuh 5,05% pada kuartal III 2023. Perkembangan leading indicators yakni PMI Manufaktur dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada periode yang sama juga tetap kuat.

Purchasing Managers’ Index Manufaktur tercatat 51,5 yang tetap berada di zona ekspansif.  Sementara Indeks Keyakinan Konsumen tercatat 124,3 yang menunjukkan optimisme konsumen terhadap prospek ekonomi ke depan tetap terjaga.

Selain itu, indikator kesejahteraan masyarakat terus membaik seiring dengan peningkatan kinerja ekonomi. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 menurun menjadi 5,32% dibandingkan Agustus 2022 yang tercatat 5,86%.

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 2023 tumbuh konsisten dan semakin membaik. Pertumbuhan IPM tersebut ditunjukkan capaian 74,39, meningkat 0,62 poin dari 73,77 di 2022.

Menurut Sri Mulyani, peningkatan tersebut hasil dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan dipengaruhi perbaikan kinerja perekonomian Indonesia.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...