Mesir, Iran, Arab Saudi, UEA, dan Etiopia Gabung BRICS
Tujuan-tujuan ini ditegaskan kembali oleh Putin dalam konferensi pers akhir tahun lalu. Ia berjanji untuk mengimplementasikan keputusan-keputusan yang dibuat di KTT Johannesburg secara efektif, termasuk yang terkait dengan perluasan keanggotaan BRICS.
Penambahan lima anggota baru ini secara signifikan meningkatkan pengaruh ekonomi dan politik BRICS yang mewakili populasi gabungan lebih dari 2,5 miliar jiwa dan Produk Domestik Bruto (PDB) kolektif lebih dari US$16 triliun. Namun, masih harus dilihat bagaimana BRICS yang diperluas ini akan membentuk dinamika ekonomi dan politik global di tahun-tahun mendatang.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa semua menteri luar negeri BRICS telah melakukan pendekatan untuk mengajak Indonesia bergabung sebagai anggota BRICS. Hal itu diungkapkan Retno dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Ajakan tersebut telah dibicarakan di internal pemerintah tetapi pemerintah masih menimbang untung rugi jika bergabung dengan BRICS. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hadir dalam KTT Johannesburg di Afrika Selatan dan mendorong kerja sama ekonomi dengan negara-negara anggota BRICS.
Namun, pada akhir KTT Johannesburg diumumkan ada enam negara yang bakal menjadi anggota baru BRICS, yakni Arab Saudi, Argentina, Etiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Dari keenam negara tersebut, Argentina batal masuk karena saat ini tengah menghadapi krisis ekonomi.