RI Tak Terima Pernyataan PM Israel yang Tolak Kemerdekaan Palestina
Indonesia menolak dengan tegas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menentang berdirinya negara Palestina, setelah perang berakhir. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menilai pernyataan tersebut menegaskan tujuan akhir Israel dari perang yakni untuk menghapus Palestina dari peta dunia.
“Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan ini tidak dapat diterima," ujar Retno seperti dikutip dari Antara, Rabu (24/1).
Hal tersebut disampaikan Retno dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang krisis Israel-Palestina yang dipantau secara daring. Retno dalam debat tersebut juga mempertanyakan sikap Dewan Keamanan PBB dalam merespons pernyataan Netanyahu tersebut.
“Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?” ujar dia.
Retno kembali menyerukan gencatan senjata permanen yang akan memberikan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza, serta memulai upaya rekonstruksi pasca konflik dan memungkinkan berlanjutnya proses solusi dua negara. Ia juga menegaskan bahwa Palestina harus segera diberi status keanggotaan penuh di PBB.
“Pada saat yang sama, sangat penting untuk mendukung pekerjaan Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan banyak jiwa di Gaza,” kata dia.