Abaikan Desakan Dunia, Israel Tetap Serang Rafah Gaza

Safrezi Fitra
18 Maret 2024, 14:33
Abaikan Desakan Dunia, Israel Tetap Serang Rafah Gaza
Ashraf Amra/Reuters
Ilustrasi, sebuah gedung di Gaza hancur terkena serangan rudal Israel.

Terkait desakan internasional ini, Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang diperkirakan akan memperingatkan larangan serangan darat di Rafah. Scholz pernah mengatakan serangan Israel akan mengakibatkan banyak korban jiwa, dan akan membuat pembangunan damai di wilayah tersebut menjadi sangat sulit.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang selama perang ini mendukung Israel juga telah mengingatkan agar serangan ke Rafah jangan sampai mengorbankan warga sipil. Biden mengatakan invasi ke Rafah akan menjadi garis merah, kecuali ada rencana perlindungan sipil yang kredibel.

Hamas Tawarkan Gencatan Senjata

Di luar desakan dunia agar Israel menghentikan serangan ke Gaza, Hamas sebenarnya pernah menawarkan untuk melakukan gencatan senjata. Namun, hingga tawaran gencatan senjata ini tak digubris oleh Israel

Seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (17/3), Hamas telah mengajukan rencana gencatan senjata baru untuk mengakhiri perang di Gaza yang mencakup pembebasan tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina. Sebanyak 100 orang tahanan di antaranya sedang menjalani hukuman seumur hidup.

Hamas memberikan proposal gencatan senjata permanen di Gaza yang terbagi dalam tiga tahap. Masing-masing tahap akan berlangsung selama 42 hari. Pada tahap pertama, Hamas mengatakan pasukan Israel harus mundur dari jalan al-Rashid dan Salah al-Din untuk memungkinkan kembalinya warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan masuknya bantuan.

Pada tahap kedua, gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum pertukaran tentara yang ditangkap dapat dimulai. Sementara, tahap ketiga akan mencakup proses rekonstruksi di Gaza dan mencabut pengepungan Israel di wilayah kantong tersebut.

Perang di Gaza, Palestina, telah berlangsung hampir 6 bulan. Korban tewas akibat invasi Israel di Gaza, Palestina, terus bertambah. Kini, korban tewas telah mencapai 31.645 orang sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Selain korban tewas, ada 73.676 orang terluka.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...