Penikaman Massal di Sydney Tewaskan 6 Orang, Kemlu: Tak Ada Korban WNI

Syahrizal Sidik
13 April 2024, 20:43
Ilustrasi penusukan
Antara
Ilustrasi penusukan

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan serangan itu di luar kata-kata atau pemahaman. "Ini adalah tindakan kekerasan yang mengerikan, ditargetkan secara sembarangan pada orang-orang tak bersalah yang menjalani Sabtu biasa mereka melakukan belanja."

Perdana Menteri memuji keberanian petugas polisi yang menghadapi dan menembak mati pelaku. "Dia pasti seorang pahlawan," katanya.

Tidak Ada Korban WNI 

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut. 

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan setelah kejadian itu, Konsulat Jenderal RI di Sydney segera berkoordinasi dengan Kemlu Australia dan kepolisian setempat untuk memastikan adanya korban WNI.

“Kami juga menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia, dan dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” ucap Judha. 

Dia menyebut jumlah WNI di Sydney sekitar 10.000 orang, yang sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa dan pekerja migran. KJRI menyediakan nomor telepon bantuan +61 4034 544 478 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat terkait insiden tersebut.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...