Tradisi Minum Teh Poci yang Bermula di Kota Tegal

Image title
19 Agustus 2021, 15:07
teh, teh hijau, manfaat teh hijau, teh poci, teh manis, teh botol sosro, kebun teh, teh botol, daun teh, tanaman teh, teh chamomile, perkebunan teh, teh panas, manfaat teh, teh hangat, teh gelas, teh indonesia, teh celup, kebun teh wonosari, teh hitam, te
indonesia.go.id
Tradisi minum teh menggunakan poci atau ketel dari tembikar melahirkan istilah Teh Poci yang bermula di Kota Tegal

Daerah Slawi juga terkenal dengan budaya “moci”. Istilah “moci” adalah sebuah akronim dari kata minum (teh) dan poci, yaitu sebuah tradisi minum teh menggunakan tempat air bercerat yang terbuat dari tembikar atau tanah liat.

Untuk memenuhi permintaan pasokan teh, sebagian bahan baku didatangkan dari Jawa Barat, sentra produksi teh terbesar di Indonesia. Pasokan daun teh dari Jawa Barat ini kemudian diolah pabrik teh di Tegal menjadi teh wangi melati (jasmine tea), teh hijau dan teh hitam.

Teh Tegal atau sering juga disebut teh Slawi, memiliki ciri khas tersendiri dalam proses pembuatannya. Daun teh diseduh menggunakan air panas dalam poci tanah liat yang menciptakan aroma khas tersendiri.

Teh yang diseduh dalam poci lalu dituangkan ke cangkir berisi gula batu. Tetapi, gula ini tidak boleh diaduk, gula batu tersebut dibiarkan larut tercampur dengan teh secara alami. Inilah karakteristik penyajian dan sekaligus citra rasa teh Slawi, yang juga dikenal dengan nama Teh Poci.

Uniknya, bagian dalam poci tanah liat yang digunakan untuk menyeduh teh, tidak pernah dicuci bersih. Setiap poci yang selesai digunakan untuk menyeduh teh, warga hanya membuang sisa daun teh tanpa mencuci. Makanya, bekas daun teh yang tidak pernah dicuci menjadi kerak dan berubah warna menjadi hitam.

Kerak tersebut dipercaya akan menambah cita rasa dan aroma teh menjadi semakin enak. Semakin lama usia poci untuk menyeduh teh, maka citra rasa dan aroma teh yang dihasilkan juga akan semakin enak.

Lahirnya Istilah ‘Nasgitel’ dan ‘Wasgitel’ dalam Masyarakat Tegal

Berdasarkan situs web Portal Informasi Indonesia, istilah “nasgitel” dan "wasgitel” lahir dari tradisi minum teh di Tegal. “Nasgitel” adalah akronim dari panas, legi (manis), dan kenthel (pekat).

Sedangkan “wasgitel” adalah akronim dari dari kata wangi, panas, sepet, legi (manis), lan (dan), dan kenthel (pekat). Makna istilah tersebut ialah teh panas, sepet, manis yang beraroma bunga melati serta berwarna hitam pekat atau pekat. Tradisi minum teh ini biasanya disajikan dengan makanan kecil.

Menurut sebuah publikasi oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, terdapat makna filosofis dibalik cara penyajian teh poci tersebut. Maknanya adalah kehidupan selalu pahit pada awalnya. Namun, jika kita sanggup bersabar, kehidupan yang semula terasa pahit, lambat laun pasti akan berbuah rasa manis pada akhirnya.

Tugu Poci di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal

Untuk melestarikan sekaligus memberi ciri khas untuk Kecamatan Slawi sebagai produsen teh utama, pemerintah mendirikan Tugu Poci. Dalam skripsi karya Febrianto Dian Iskandar dari Universitas Diponegoro yang berjudul Penataan Kawasan Tugu Poci Slawi sebagai Landmark Kabupaten Tegal, pendirian Tugu  Poci  merupakan bagian dari rencana Pemerintah  Kabupaten Tegal untuk mengembalikan fungsi kawasan sekitar kota dan meningkatkan nilai  perekonomian bagi masyarakat Kecamatan Slawi tanpa mengabaikan Ruang Terbuka Hijau Kota dan identitas wilayah (spirit of place).

Tugu Poci terletak di tengah bundaran alun-alun Monumen Gerakan Banteng Nasional (GBN) Procot di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, tepatnya di depan Masjid Agung Slawi yang juga menjadi kebanggaan Kecamatan Slawi.

Area sekitar alun-alun berkembang menjadi wisata kuliner yang ramai dikunjungi. Banyak ditemui area lesehan untuk minum teh dan makan. Alun-alun tersebut juga menjadi salah satu lokasi berkumpul, bercengkrama, maupun aktivitas olahraga bagi masyarakat.

Jika Anda berkunjung ke Kota Tegal, kunjungi Kecamatan Slawi, terutama daerah kebun teh dan Tugu Poci. Jangan lupa membawa oleh-oleh teh khas Slawi yang rasanya lezat dan beraroma khas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...