Sejarah, Fungsi, dan Cara Memainkan Alat Musik Sasando

Dwi Latifatul Fajri
24 September 2021, 16:39
Gambar Alat Musik Sasando
Kemenparekraf/Shutterstock/Fotone Agus

Ada beberapa versi cerita tentang sejarah alat musik Sasando. Salah satu cerita populer adalah kisah Sangguana yang terdampar di Pulau Ndana. Sangguana kemudian jatuh cinta pada putri raja, namun sang Raja memberi syarat untuknya. Syarat tersebut adalah membuat alat musik yang berbeda dengan alat musik lainnya.

Sangguana menyetujui persyaratan tersebut. Kemudian dia bermimpi memainkan alat musik yang indah dan bersuara merdu. Akhirnya Sangguana membuat alat musik tersebut yang diberi nama Sasando. Alat musik itu diserahkan pada Raja.

Ketika mendengar suara petikan merdu tersebut, sang Raja kagum dengan alat musik buatan Sangguana. Akhirnya sang Raja menyetujui pernikahan putrinya dengan Sangguana.

Dahulu Sasando Sanggana yang dikenal sekarang berdawai tujuh. Dawai tersebut dibuat dari akar pohon Beringin. Kemudian diganti menjadi usus hewan yang sudah dikeringkan.

Berkembangnya alat musik yang dipetik seperti gitar dan biola, membuat bahan sasando berubah. Sasando menggunakan senar kawat untuk dawainya. Menurut cerita, proses pembuatan Sasando mengalami perubahan.

Awalnya, musik Sasando memiliki nada yang disesuaikan seperti alat musik gong. Jumlah dawai awalnya 7 berubah menjadi 9 dan 10. Cerita lain menyebutkan penemu Sasando berawal dari dua orang sahabat.

Sahabat tersebut adalah Lunggi Lain dan Balok Ama Sina. Mereka adalah penggembala domba yang kemudian membuat sasando. Awalnya mereka menemukan wadah penampung air tuak yang terbuat dari daun lontar.

Kemudian mereka mengubah lembaran daun lontar menjadi semacam benang atau fifik (dalam bahasa Rote). Benang tersebut dikencangkan kemudian dipetik. Ternyata benang tersebut menghasilkan suara.

Tetapi fifik tersebut mudah putus. Akhirnya Lunggu dan Ama Sina mengembangkan benang untuk alat musik petik mereka. Hasilnya suara Sasando dulu hampir mirip dengan suara gong.

Jenis Sasando

Ada dua jenis Sasando yaitu Sasando Gong dan Sasando Biola, berikut penjelasannya:

1. Sasando Gong

Jenis Sasando ini terbuat dari daun lontar yang utuh dan dibentuk melengkung. Tempat senar dibuat dari batang bambu, kayu berbentuk segitiga sebagai penyangga senar, dan tali senar nilon untuk alat petik penghasil bunyi. Tali senar nilon ini bisa menghasilkan nada yang bervariasi dan merdu.

2. Sasando Biola

Alat musik ini merupakan sasando modifikasi namun masih mempertahankan bentuk aslinya. Bagian yang dimodifikasi adalah jumlah tali senar pada dawai.

Dahulu sedangkan Sasando Biola memakai garis tengah bundaran pada daun lontar. Potongan kayu Senda dipakai untuk mengganjal tali senar.

Itulah penjelasan mengenai alat musik tradisional Sasando dari NTT. Alat musik ini menghasilkan suara merdu dan memiliki sejarah menarik.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...