Fungsi Lemak yang Penting Bagi Tubuh, Bisa Menghasilkan Energi
Ikan-ikan tersebut diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang termasuk lemak tak jenuh. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi asam lemak omega-3 cenderung memiliki tubuh lebih sehat.
2. Alpukat
Fungsi lemak juga bisa didapatkan dari konsumsi alpukat secara rutin. Diketahui sekitar 70% lemak total pada buah alpukat merupakan lemak tak jenuh dalam bentuk asam oleat. Lemak tersebut berguna untuk meringankan radang akibat osteoarthritis dan memelihara kesehatan jantung.
3. Kacang-kacangan
Sumber lemak berikutnya yaitu kacang-kacangan. Makanan ini mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan. Sebuah studi membuktikan bahwa konsumsi kacang-kacangan bisa menghindarkan tubuh dari risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Bahaya Tubuh Kekurangan Lemak
Kita sudah mengetahui bahwa fungsi lemak sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Jika tubuh kekurangan lemak bisa mengakibatkan beberapa masalah kesehatan. Mengutip dari hellosehat.com, berikut bahaya tubuh jika kekurangan lemak.
1. Defisiensi Vitamin
Salah satu fungsi lemak yakni untuk membantu menyerap vitamin A, D, E, dan K. ketika tubuh kekurangan vitamin tersebut maka bisa menyebabkan beberapa penyakti seperti; rabun senja, gusi bengkak, memar, rambut kering, nyeri otot, depresi, hingga penggumpalan darah di bawah kuku.
Penyebab defisiensi vitamin tersebut yaitu karena lemak yang berguna untuk menyerap vitamin jumlahnya terlalu sedikit. Maka dari itu, perlu untuk mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang cukup.
2. Dermatitis
Selain kekurangan vitamin, jumlah lemak yang tidak cukup juga bisa menyebabkan dermatitis atau peradangan pada kulit. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa lemak termasuk bagian penting dalam pembentukan struktur sel kulit.
Makronutrien ini dapat menjaga kelembapan kulit. Jika Anda tidak menjaga asupan lemak, maka kesehatan kulit bisa bermasalah dan meningkatkan risiko dermatitis.
3. Luka Sulit Sembuh
Bahaya lainnya bisa terjadi apabila tubuh kekurangan lemak yaitu proses penyembuhan luka menjadi semakin lama. Sebuah studi menyebutkan bahwa tubuh memerlukan lemak untuk menghasilkan molekul penting yang berguna mengendalikan respon peradangan tubuh.
Diet rendah lemak dapat mengganggu respon tersebut. Akibatnya proses penyembuhan luka semakin lambat. Jika luka tidak kunjung membaik, maka bisa meningkatkan risiko infeksi atau masalah kesehatan lainnya.