Mengulik Sejarah Bola Basket di Dunia dan Indonesia
Rel bawah balkon setinggi 10 kaki. Para mahasiswa diberi instruksi untuk bermain dalam tim dengan mencoba memasukkan bola ke keranjang. Seseorang ditempatkan di setiap ujung balkon untuk mengambil bola dari keranjang dan melemparkannya kembali untuk melanjutkan permainan.
Naismith kemudian menyusun 13 aturan permainan. Seorang wasit ditunjuk. Permainan dibagi menjadi dua bagian dengan waktu 15 menit dan jeda lima menit untuk istirahat. Tim dipilih dengan tiga pemain tengah, tiga pemain depan, dan tiga penjaga per sisi. Dua pemain tengah bertemu di tengah lapangan saat Naismith melempar bola. Inilah cikal bakal permainan bola basket yang dikenal saat ini.
Pada 6 Juni 1946, Asosiasi Bola Basket Amerika ( Basketball Association of America/BAA) didirikan di New York. BBA kemudian berubah nama menjadi National Basketball Association (NBA) pada 3 Agustus 1949, setelah bergabung dengan National Basketball League (NBL). NBA terdiri dari 30 tim (29 di Amerika Serikat dan 1 di Kanada) dan merupakan salah satu dari olahraga profesional utama di Amerika Serikat dan Kanada.
Seiring berjalannya waktu, 13 aturan permainan bola basket kini telah diperluas menjadi lebih dari 100. Terdapat perubahan aturan utama seputar jumlah pemain, batas lapangan, menggiring bola, dan penghapusan lompat tengah setelah membuat keranjang.
Sejarah Bola Basket di Indonesia
Mengutip Perbasi.or.id, sejarah bola basket di Indonesia tak lepas dari pengaruh Amerika Serikat dan Cina. Pada tahun 1894, YMCA mengutus Bob Baily ke Cina untuk mengenalkan olahraga bola basket ke Asia. Olahraga ini kemudian menyebar di Jepang dan Filipina pada sekitar tahun 1900.
Kedatangan perantau Cina ke Indonesia pada tahun 1920 berperan dalam penyebaran bola basker di Indonesia. Para perantau membangun sekolah Tionghoa dan mengajarkan permainan bola basket yang kemudian menjadi olahraga wajib.
Bola basket terus berkembang di Indonesia. Pada tahun 1930-an, perkumpulan bola basket mulai terbentuk di kota Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan. Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, olahraga basket semakin dikenal hingga diadakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1948 di Solo. PON saat itu merupakan acara bersejarah di mana bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Bola basket kembali mencadi cabang olahraga pada PON II di tahun 1951. Saat itu, permainan terdiri dari regu putra dan putri yang dikirim mewakili berbagai provinsi di Indonesia. Kemudian pada 23 Oktober 1951, dibentuk organisasi Persatuan Basketball Seluruh Indonesia yang kemudian disempurnakan sesuai kaidah bahasa Indonesia menjadi Persatuan Bola Basket Indonesia pada tahun 1955.
Beberapa pertandingan bola basket nasional dibentuk seiring berkembangnya waktu. Liga Bola Basket Indonesia merupakan liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional dan diatur oleh Perbasi. Liga tersebut dimulai pada tahun 2003 dan diikuti oleh 12 klub peserta dari seluruh Indonesia. Liga ini dikenal dengan nama Indonesian Basketball League (IBL).