7 Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan
Meski demikian, para dokter mengingatkan untuk tidak menjadikan donor darah sebagai cara utama membakar kalori. Sebab, seseorang hanya bisa mendonorkan darah paling cepat setiap 3 bulan, bergantung dari kondisi kesehatan dan kadar hemoglobin yang dimiliki.
4. Mencegah Hipertensi
Ini memungkinkan, karena saat melakukan donor darah, sejumlah ferritin dari tubuh akan keluar bersama dengan darah yang didonorkan. Sehingga, kadar ferritin dalam tubuh pendonor pun berkurang.
Mengutip penjelasan dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, kadar ferritin yang sedikit ini akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi berbagai gejala sindrom metabolik.
Manfaat ini pun sejalan dengan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal “BMC Medicine”, yang menunjukkan sekelompok pasien dengan sindrom metabolik yang menjalani donor darah mengalami penurunan tekanan darah, setidaknya 6 minggu setelah melakukan donor darah. Tak hanya itu, kadar gula darah dilaporkan berkurang secara signifikan.
Meski demikian, donor darah tidak dapat menggantikan pengobatan hipertensi dari dokter. Penderita hipertensi yang sedang dalam pengobatan, tetap disarankan untuk mengonsumsi obat secara rutin demi mencapai tekanan darah yang normal.
5. Menghindari Kanker
Ini berkaitan dengan kemampuan donor dalah dalam menjaga kadar zat besi agar tetap berada pada batas normal dalam darah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of the National Cancer Institute Volume 100”, orang-orang yang rutin donor darah mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut.
Tidak hanya itu, sebagaimana dikutip dari “Journal of the National Basic and Clinical Physiology and Pharmacology” mendonorkan darah dapat menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kekuatan antioksidan.
6. Alarm Penyakit Sejak Dini
Jika seseorang ingin mendonor darahnya, maka ia akan menjalani prosedur standar pemeriksaan darah dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis C, sifilis, dan malaria.
Bagi penerima darah, ini merupakan informasi penting sebagai antisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sementara bagi pendonor, ini merupakan “rambu peringatan” agar ia lebih peduli terhadap kesehatan.
7. Membantu Hidup Lebih Sehat
Manfaat donor darah untuk kesehatan yang terakhir adalah, membantu sesama dengan donor darah sukarela. Ini adalah salah satu cara untuk bisa hidup lebih lama.
Menurut sebuah penelitian di jurnal “Health Psychology”, orang-orang yang mengajukan diri secara sukarela dengan alasan altruistik, yakni menolong tanpa mengharap imbalan atau tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri, ditemukan mampu menjalani hidup lebih bahagia.
Selain itu, mendonorkan darah secara signifikan mampu menurunkan risiko kematian selama empat tahun ke depan, dibandingkan mereka yang mengajukan diri demi kepentingan mereka sendiri.