Memahami Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Harus Diwaspadai

Tifani
Oleh Tifani
27 Oktober 2022, 15:15
ciri-ciri hubungan toxic
123rf
Ilustrasi, tindakan kekerasan yang kerap muncul dalam sebuah toxic relationship.

Namun, dalam hubungan toxic, komunikasi bukan sekadar cekcok belaka. Orang yang terjebak dalam toxic relationship akan mudah dicaci, dihina dengan kata kasar, ditampar, membuang barang-barang, dipukul dan ditendang. Tangisan, saling menyalahkan, hal ini terjadi berulang-ulang.

6. Selalu Dicurigai dan Dikekang

Rasa cemburu dalam hubungan antar pasangan sebenarnya merupakan reaksi yang normal sebagai salah satu bentuk kepedulian.

Namun, hubungan akan menjadi toxic jika rasa cemburu ini berlebihan atau membuat pasangan melakukan hal yang ekstrem, misalnya menyita handphone atau melabrak orang yang dicemburui.

Hubungan juga dikatakan toxic saat pasangan sudah terlalu posesif. Selain itu, terkadang juga melarang untuk tidak lagi memakai jenis pakaian tertentu yang mungkin menarik perhatian orang lain.

7. Sering Dibohongi

Kejujuran merupakan salah satu pondasi untuk membentuk hubungan yang sehat. Namun, jika pasangan sering berbohong dan menutupi banyak hal, itu tandanya saat ini sedang berada dalam toxic relationship.

8. Menerima Kekerasan Fisik

Selain kekerasan verbal, suatu hubungan dikatakan toxic jika sudah ada kekerasan fisik di dalamnya. Pasangan yang tidak sehat secara emosional sering kali akan “main tangan” jika terjadi perselisihan dalam hubungan. Apa pun konfliknya, kekerasan fisik tidak bisa dibenarkan.

Cara Keluar dari Toxic Relationship

Memang benar bahwa tidak ada percintaan yang sempurna. Cekcok dan perdebatan adalah bumbu asmara yang hampir selalu ada dalam setiap hubungan. Akan tetapi, tidak semua orang mungkin menyadari mereka sedang terjebak dalam hubungan yang toxic.

Berikut adalah beberapa cara mengakhiri dan keluar dari toxic relationship yang bisa diterapkan:

1. Jujur

Sebelum mantap mengakhiri hubungan yang toxic, penting bagi orang yang terjebak dalam toxic relationship untuk membuat pasangannya tersadar atas perlakuannya.

Jalannya percakapan ini sering kali memanas dan penuh emosi. Jika pasangan termasuk temperamental dan suka “main fisik”, ada baiknya untuk menumpahkan uneg-uneg lewat sepucuk surat agar lebih aman.

2. Pahami Ini Bukan Salah Siapapun

Setelah mengungkapkan perasaan, luangkan waktu untuk merenung dan cobalah kembali pikirkan apakah hubungan itu layak untuk diperjuangkan atau tidak.

Pertimbangkan bagaimana tanggapan dirinya ketika tengah mengungkapkan perasaan. Apabila dia bersikap defensif dengan justru menyalahkan, membuat-buat alasan tidak masuk akal, atau mengabaikan uneg-uneg, ini adalah tanda toxic relationship.

Pahamilah bahwa sesungguhnya karakter minus pasangan bukanlah salah orang yang terjebak dalam toxic relationship maupun menjadi tanggung jawabnya untuk memperbaikinya.

Begitu pula dengan arah hubungan yang semakin karut-marut ini. Jadi apabila pasangan tidak menunjukkan kemauan untuk mengakui dan mengubah sifat-sifat buruknya, jangan ragu untuk cepat angkat kaki.

3. Minta Dukungan dari Keluarga dan Teman Terpercaya

Mengakhiri hubungan yang toxic kadang bisa terasa mustahil karena orang-orang sekitar orang yang terjebak didalamnya tidak mengetahui kebenarannya.

Sebab, orang yang toxic dan manipulatif dapat menampilkan diri sebagai pasangan idaman nan sempurna dengan perilakunya yang memesona.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...