7 Jenis Kritik Karya Seni Rupa berdasarkan Fungsi dan Titik Tolaknya

Ghina Aulia
30 November 2022, 15:51
Jenis Kritik Karya Seni Rupa
Pixabay
Ilustrasi lukisan.

a. Dapat dibuat oleh siapa saja (penulis umum)
b. Relatif dengan realitas masyarakat sekarang
c. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

3. Kritik Kependidikan (Pedagogik)

Kritik pendidikan dibuat dengan penekanan di aspek artistik dan estetika. Tujuannya adalah untuk pendidikan, khususnya di bidang seni. Umumnya kritik kependidikan dikeluarkan oleh lembaga pendidikan seni. Esensinya adalah untuk meningkatkan kualitas karya seni dengan menanggapi kritik tersebut. Adapun ciri-cirinya berikut ini:

a. Bersifat responsif
b. Standar penilaian kritik yang relatif tinggi
c. Dikeluarkan oleh lembaga pendidikan (seni)
d. Dapat didiskusikan lebih lanjut.

4. Kritik Keilmuan (Ilmiah)

Jenis kritik karya seni ini sifatnya ilmiah. Maka dari itu sebelum melakukan kritik keilmuan, harus dibekali ilmu dan wawasan yang sepadan dengan karya seni yang akan dikritik. Kritik keilmuan biasanya dikeluarkan oleh akademis atau kritikus yang sudah ahli. Di bawah ini adalah cara-caranya:

a. Menggunakan metodologi atau kaidah tertentu
b. Kritiknya bersifat tidak mutlak
c. Ilmiah
d. Dapat dikembangkan pada penelitian pendatang.

Jenis Kritik Karya Seni Rupa Berdasarkan Titik Tolaknya

1. Kritik Ekspresivistik

Dilansir dari Prasetya dkk (2021) dalam jurnal berjudul Kritik Seni Ekspresivistik pada Karya Dekoratif Widayat, banyak menjelaskan tentang hal ini. Diterangkan bahwa kritik seni ekspresivistik merupakan kritik seni yang mengedepankan kualitas gagasan dan perasaan penciptaan yang ingin dikomunikasikan antara seniman dan masyarakat.

Kritik karya seni jenis ini biasanya menanggapi judul, isi, tema dan representasi visual yang dibuat. Judul merupakan nama, kata atau kalimat yang yang mewakili seluruh bagian pada karya seni. Sedangkan tema dan isi adalah inti representasi dari karya seni tersebut. Lalu, visualisasi adalah keseluruhan garis, warna, bentuk dan komposisi yang menyusun gambar atau lukisan.

2. Kritik Formalistik

Melansir dari situs Serupa.id, kritik formalistik adalah kegiatan mengkritik karya seni dengan pendekatan formalistic. Biasanya dilakukan untuk meninjau aspek-aspek formal atau unsur yang membentuknya. Dijelaskan bahwa kritik ini menyasar kualitas komposisi, visual seperti warna, garis dan tekstur. Selain itu juga membahas teknik dan bahan yang digunakan oleh pembuat karya.

3. Kritik Instrumentalistik

Jenis kritik karya seni satu ini dilakukan melalui pendekatan instrumentalistik. Tepatnya upaya keberadaan karya seni dalam mencapai aspek tujuan, moral, religius, politik hingga psikologi. Dalam Modul yang dikeluarkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia juga disebutkan bahwa kritik instrumentalistik tidak terlalu menekankan segi kualitas secara formal. Melainkan kaitannya dengan relativitas keadaan sekarang dan masa lalu.

Demikian penjelasan mengenai jenis kritik karya seni berdasarkan fungsi dan titik tolaknya. Dapat disimpulkan bahwa memberikan kritik tidak mudah dilakukan. Terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan, di antaranya memiliki pengetahuan mendasar tentang seni.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...