Pemerintah Targetkan Swasembada Garam 2019

Dimas Jarot Bayu
14 September 2017, 11:30
Petani garam
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Petani memanen garam di lahan garam desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (31/7).

Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim Agung Kuswandono mengatakan beberapa lahan yang akan dikembangkan, seperti milik PT Garam (Persero) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini, sudah 400 hektare lahan yang dikerjakan dan berproduksi. Masih ada 225 hektare lagi lahan yang akan dikembangkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Adapun, luas lahan PT Garam di NTT seluruhnya berjumlah 3.720 hektar. Agung mengatakan separuh dari seluruh lahan tersebut  sudah dalam proses Clean and Clear (CnC) dan akan digarap tahun ini. Dia juga memastikan sudah ada investor lain yang akan membantu menggarap lahan tersebut.

(Baca: Alokasikan Rp 500 Miliar, PT Garam Siap Serap Garam Rakyat)

Sementara, separuhnya lagi masih terkendala karena ada penduduk yang bermukim. Menurut Agung, pihaknya telah bekerja sana dengan bupati setempat, TNI, dan Kementerian ATR/BPN untuk memindahkan penduduk. "Ini enggak bisa langsung kami pindahkan, tapi harus ada pembicaraan," kata Agung. 

Pemerintah juga akan menggarap lahan terlantar seluas 777 hektare di Nagekeo, NTT. Saat ini, Kementerian ATR/BPN sedang dalam proses CnC lahan tersebut. "Ini tahun ini juga akan kami kerjakan. Jadi, Insya Allah 2019 kami optimistis bisa menyelesaikan masalah pergaraman ini," kata Agung.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...