Ahli Vulkanologi Belum Pastikan Dentuman Berasal dari Anak Krakatau

Image title
11 April 2020, 09:31
erupsi gunung, letusan anak krakatau, anak krakatau, suara dentuman
ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat
Foto udara letusan gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Minggu 23 Desember 2019. Warga Jakarta dikejutkan suara dentuman pada Jumat malam, bersamaan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Padahal, pemerintah justru dapat memanfaatkan fenomena alam yang terjadi untuk edukasi dan sebagai potensi pariwisata yang mampu mendatangkan devisa.

"Itulah deferensiasi alam yang bisa dijual sebagai tontonan, bukan untuk ditakuti. Malam hari yang sepi, semua mengisolasi diri suara dari kendaraan lenyap terimbas virus corona, maka tidak salah dentuman Anak Krakatau membahana, mengusir sepi," kata dia.

(Baca: Peneliti Ragu Kesiapan Pemerintah Hadapi Bencana Alam di Tengah Corona)

Sementara itu, Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengkonfirmasi bahwa telah telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung pada Jumat (10/4) pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak atau 657 meter di atas permukaan laut (DPL).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 38 menit 4 detik.

"Dari pantauan PVMBG terlihat bahwa letusan terus berlangsung sampai Sabtu pagi (11/4) pada pukul 05.44 WIB," kata dia melalui siaran pers, Sabtu (11/4).

Hingga saat ini status Gunung Anak Krakatau berada pada level 2 atau waspada, dan aktivitas vulkanik sudah reda. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa dari pihak berwajib. Petugas BPBD dan aparat setempat akan terus memantau dan melaporkannya kepada masyarakat.

(Baca: Ancaman Erupsi Gunung Api di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...