Paparan Radiasi di Serpong, Ini Manfaat & Bahaya Nuklir bagi Kesehatan

Hari Widowati
17 Februari 2020, 10:25
radiasi nuklir di perumahan Batan Indah, dampak radiasi nuklir, bahaya radiasi nuklir untuk kesehatan, kanker, gagal jantung, manfaat nuklir
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan Dekontaminasi terhadap temuan paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/2/2020).

Seperti dilansir medicalnewstoday.com, dosis radiasi bervariasi, biasanya dinyatakan dengan satuan rad atau Gray. Satu rad sama dengan 0,01 Gray.

(Baca: BAPETEN Sebut Paparan Radiasi Nuklir di Serpong Tak akan Meluas)

Radiasi nuklir sebesar 30 rad menimbulkan gejala ringan yang terlihat di dalam darah. Radiasi dengan konsentrasi 30 hingga 200 rad membuat seseorang jatuh sakit. Jika radiasi mencapai 200 hingga 1.000 rad, orang tersebut akan menderita sakit parah. Sementara itu, dosis di atas 1.000 rad berakibat fatal dan menimbulkan kematian.

Menurut atomarchive.com, setidaknya ada tujuh dampak radiasi nuklir dalam dosis tinggi yang membahayakan kesehatan. Berikut rinciannya.

1. Rambut
Paparan radiasi nuklir sebesar 200 rad atau lebih tinggi akan menyebabkan rambut rontok dengan cepat.

2. Otak
Sel-sel otak akan rusak jika terpapar radiasi nuklir sebesar 5.000 rad atau lebih. Sebagaimana jantung, radiasi nuklir membunuh sel syaraf dan pembuluh darah yang kecil sehingga bisa menimbulkan stroke dan kematian mendadak.

3. Tiroid
Kelenjar tiroid rentan terkena radioaktif iodine. Dalam jumlah yang cukup, radioaktif iodine bisa merusak sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Dampak radioaktif iodine bisa dikurangi dengan mengonsumsi potassium iodide.

4. Aliran darah
Ketika seseorang terkena radiasi nuklir sekitar 100 rad, produksi sel darah putih akan berkurang sehingga orang tersebut akan rentan terkena infeksi. Dampak ini sering disebut sebagai penyakit radiasi ringan (mild radiation sickness). Gejala awalnya mirip dengan flu dan seringkali tidak terlihat kecuali jika dilakukan tes darah. Data dari penduduk Hiroshima dan Nagasaki, yang dibom atom pada masa Perang Dunia II, menunjukkan gejala-gejala ini bertahan selama sepuluh tahun dan dalam jangka panjang menimbulkan risiko leukemia (kanker darah) dan lymphoma.

(Baca: Mahalnya Perawatan Medis Penyakit Kritis Paling Mematikan di Indonesia)

5. Jantung
Dampak intens radioaktif sebesar 1.000-5.000 rad bisa langsung menyumbat pembuluh darat sehingga terjadi gagal jantung dan bisa berdampak pada kematian.

6. Organ pencernaan
Kerusakan organ pencernaan yang disebabkan oleh radiasi nuklir sebesar 200 rad atau lebih bisa menimbulkan mual, muntah darah, dan diare. Radiasi ini menghancurkan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel darah, organ pencernaan, reproduksi, serta mengancam DNA dan RNA dari sel yang mampu bertahan.

7. Organ reproduksi
Sel-sel organ reproduksi membelah diri dengan cepat sehingga radiasi nuklir sebesar 200 rad pun bisa membahayakan sel-sel ini. Dalam jangka panjang, radiasi bisa menyebabkan seseorang menjadi mandul.

(Baca: Mengenal Kanker Getah Bening yang Diderita Ria Irawan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...