Pemerintah Klaim Indonesia Punya Alat Pendeteksi Virus Corona

Image title
6 Februari 2020, 19:49
virus corona, laboratorium,
ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Ilustrasi. Alat PCR dan Sequencing telah dimiliki banyak laboratorium di Tanah Air tetapi belum rutin digunakan tenaga medis.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global. Jumlah korban meninggal akibat virus corona di daratan Tiongkok mencapai 563 orang pada Kamis (6/2), sedangkan kasus infeksi sudah mencapai lebih dari 28 ribu.

(Baca: Virus Corona Tewaskan 563 Orang di Tiongkok, Kasus di Jepang Bertambah)

 Virus mirip flu ini pertama kali diidentifikasi di ibu kota Hubei, Wuhan dan diyakini berasal dari pasar makanan laut di kota itu. Saat ini Provinsi Hubei tengah diisolasi melalui penutupan akses stasiun kereta api, bandara, maupun jalan.

Ada dua kematian di luar Tiongkok yakni di Filipina dan Hong Kong. Keduanya melibatkan orang-orang yang pernah ke Wuhan di mana lebih dari 400 orang tewas.

Saat ini, belum ditemukan kasus infeksi virus corona di dalam negeri. Namun, terdapat seorang WNI di Singapura yang positif terinfeksi virus tersebut dan tengah menjalani perawatan di Negeri Singa. 

Pemerintah juga tengah melakukan karantina kepada 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan di Pulau Natuna. Proses karantina rencananya akan dilakukan selama 14 hari guna memastikan mereka bersih dari virus corona. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...