BMKG Prediksi Tak Ada Musim Kemarau Panjang pada 2020

Dimas Jarot Bayu
30 Desember 2019, 12:33
Petani memasang jaring untuk menghalau burung pipit yang menyerang tanaman padi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/11/2019). Petani setempat mengatakan, pemasangan jaring tersebut mampu mengurangi dampak serangan hama burung pipit yang meningkat akib
Ilustrasi. BMKG menyebut, musim kemarau panjang tak akan terjadi tahun depan lantaran fenomena El Nino diprediksi tak terjadi hingga Juni 2020.

Hujan akan meningkat secara bertahap, khususnya di Sumatera bagian selatan, Jawa, NTT, Kalimantan bagian tengah, Sulawesi, dan Papua. “Puncaknya pada Februari Maret,” kata Dwikorita.

(Baca : Jokowi Minta BMKG Tegas Peringatkan Pemda soal Risiko Bencana Alam) 

Meski demikian, dia meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap perbedaan cuaca di wilayah Aceh dan Riau. Musim kemarau tetap akan terjadi di kedua wilayah tersebut pada Februari hingga Maret 2020.

Hal tersebut dapat menimbulkan kekeringan dan kebakaran lahan. Sementara di wilayah lainnya, musim kemarau baru akan terjadi pada April hingga Oktober 2020.

“Untuk minimalkan dampak musim kemarau, maka diimbau semua pihak memaksimalkan kapasitas waduk, embung, dan kolam retensi untuk penyimpanan cadangan air. Bisa dilakukan pada puncak musim hujan pada Februari hingga Maret 2020,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...