TNI Kerahkan Ribuan Personel Perketat Penjagaan Pelantikan Anggota DPR
Pelantikan anggota DPR/MPR RI periode 2019-2024 bakal digelar, Selasa (1/10) besok. Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengerahkan 6.000 personel untuk mengamankan acara tersebut.
"Kami kerahkan 6.000 personel, untuk mempertebal di Gedung DPR/MPR RI saat pelantikan," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai Apel Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9).
Selain itu, TNI juga akan menambah pengamanan pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang dengan mengerahkan personel yang lebih besar yakni sekitar 8.500 orang.
(Baca: Antisipasi Demonstrasi Besar, 232 Polisi Bersiap Atur Lalu Lintas DPR)
Hadi mengatakan, fokus pengamanan dilakukan tidak hanya di Gedung DPR/MPR RI, tetapi juga di sekitar Istana Negara dan beberapa sentra perekonomian.
Beberapa wilayah yang menjadi pusat pengamanan TNI di sekitar Gedung DPR/MPR, antara lain, pintu utama DPR, Pejompongan, perempatan Slipi, Palmerah, Petamburan, Ladogi, pintu belakang Gedung DPR/MPR, dekat lampangan tembak.
"Pengamanan di Gedung DPR/MPR kami pertebal agar tidak ada masyarakat yang masuk sembarangan," katanya.
(Baca: Wiranto Sebut Demonstrasi Ditunggangi untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi)
Pengamanan di Palmerah juga akan difokuskan pada kawasan dekat stasiun lantaran di wilayah itu ada pintu masuk yang menuju masjid DPR.