ENI Rampungkan Pengeboran Dua Sumur Blok Muara Bakau
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan pengeboran yang dilakukan oleh ENI Muara Bakau telah rampung dikerjakan. Dua sumur tersebut yakni infill JKK-12 dan JNE-9 Blok Muara Bakau.
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan salah satu sumur yakni JKK-12 sudah mulai berproduksi. Sedangkan sumur berikutnya yakni JNE-9 tengah merampungkan pengeboran dan clean up. Sumur ini ditargetkan berproduksi akhir September dengan estimasi 40 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
"JKK-12 sudah produksi 80 MMscdf sejak Juli 2019," kata Fatar kepada Katadata.co.id, Selasa (17/9).
(Baca: Eni Mengebor Dua Sumur di Muara Bakau untuk Pertahankan Produksi)
Dua sumur ini diharapkan mampu memacu produksi Lapangan Jangkrik Blok Muara Bakau lantaran hingga kini realisasi produksi lapangan tersebut masih mencapai 550-580 MMscfd. Angka ini masih di bawah target Anggaran dan Belanja Negara (APBN) 2019 yakni sebesar 645 MMscfd. Sedangkan produksi Lapangan Jangkrik Blok Muara Bakau pada semester I 2018 mencapai 684,36 MMscfd atau melampaui target APBN 2018 sebesar 435 MMscfd.
Padahal SKK Migas sebenarnya memproyeksikan produksi gas dari proyek Jangkrik bisa stabil di level 600 MMscfd hingga pertengahan 2022. Prediksi ini mengacu rencana pengembangan (PoD) II Lapangan Jangkrik dan Jangkrik NE tahun 2013.
Proyek Jangkrik pertama kali beroperasi pada Mei 2017 dan memiliki fasilitas produksi kapal apung (Floating Production Unit/FPU) dengan kapasitas 450-600 MMscfd. Proyek yang mencakup Lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East (JNE) ini memiliki nilai investasi US$ 3,77 miliar.
(Baca: Incar Cadangan Migas Baru, Eni Tingkatkan Kegiatan Eksplorasi)
Perusahaan migas asal Italia tersebut masih berencana untuk meningkatkan aktivitas eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru. Untuk itu, belanja modal untuk eksplorasi dalam beberapa tahun ke depan ditargetkan sedikit lebih tinggi.
Selain eksplorasi di Indonesia, belanja modal akan digunakan untuk menggarap wilayah di Afrika seperti Angola, Pantai Gading, hingga Ghana, "Kami juga membuka wilayah baru di Vietnam. Ini bisa menjadi satu hal yang menarik bagi masa depan perusahaan," kata EVP Global Exploration Project of Eni Aldo Napolitano belum lama ini.