Saat Startup Lokal Tukar Ilmu dengan Perusahaan Rintisan Jerman

Michael Reily
2 Agustus 2019, 17:41
Ilustrasi digital
123rf

Penasihat Kebijakan di Departemen Senat untuk Ekonomi, Energi, dan Perusahaan Publik Berlin Elvir Becirovic mengatakan, kerja sama ini dapat mempererat hubungan Berlin dan Jakarta. "Kami menunggu di Berlin untuk kedatangan banyak startup dari Indonesia,” ujar Elvir.

Kerja sama ini meliputi networking session dan pitching oleh masing-masing negara. Indonesia menghadirkan Matakota, Moretrash, Qlue, dan Kata.AI. Sementara itu, perwakilan Jerman adalah whyTaxi, Ode.Systems, MotionLab.Berlin, dan Falling Walls.

Startup digital memang tumbuh pesat di Indonesia. Namun, di antara masalah yang masih membelit adalah soal kurangnya akses modal dan sumber daya manusia. Selain itu, keberadaan startup yang masih terpusat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) membuktikan kurangnya pemerataan.

(Baca: 10 Startup yang dapat Suntikan Modal dari SoftBank)

Berdasarkan hasil survei terhadap 992 startup oleh Bekraf bersama Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) dalam Buku Mapping dan Database Startup Indonesia 2018 akses permodalan masih menjadi kendalai terbesar bagi perusahaan rintisan di tanah air, yakni sebesar 38,83%.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...