Partai Garbi, Pecahan PKS yang Dimotori Fahri Hamzah dan Anis Matta

Ameidyo Daud Nasution
1 Agustus 2019, 09:39
Pimpinan DPR Fadli Zon (kiri) dan Fahri Hamzah memimpin rapat konsultasi dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2019). Fahri Hamzah akan mendaftarkan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) menjadi partai politik pada akhir tahun
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pimpinan DPR Fadli Zon (kiri) dan Fahri Hamzah memimpin rapat konsultasi dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2019). Fahri Hamzah akan mendaftarkan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) menjadi partai politik pada akhir tahun ini.

Anis saat itu dianggap ingin memodernisasi PKS sehingga memunculkan konflik dengan kader senior. Lewat tangan Sohibul Iman, Anis dan gerbongnya mulai disingkirkan sejak 2015. Fahri juga menjadi salah satu kader yang ditendang sepihak meski akhirnya menggugat PKS dan menang di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga Mahkamah Agung (MA).

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, ia mengetahui Garbi akan bertransformasi menjadi parpol. Meski mengucapkan selamat datang, ia juga mengingatkan tantangan yang akan dihadapi parpol pecahan PKS tersebut. "Pesannya, membangun partai itu berat," kata Mardani.

(Baca: Usai Bertemu 4 Parpol, Surya Paloh Bahas Pilpres 2024 dengan Anies)

Arah Partai Garbi akan Makin Jelas Jelang 2024

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, pecahnya PKS secara organisasi tak terelakkan. Garbi akan menjadi entitas yang paling bersinggungan dengan PKS ke depannya. Apalagi, secara organisasi Anis berjasa membangun infrastruktur PKS sebelum didepak.

Meski demikian, ia menyebut Anis juga akan menjadi nakhoda arah Garbi ke depannya. Yunarto menilai, pekerjaan Anis untuk menentukan haluan partai tidaklah mudah. Pasalnya, PKS saat ini mendapat berkah dengan menguatnya pilihan politik primordial dalam Pemilu 2019. "Apakah Garbi akan mengambil sisi kanan atau memilih cita-cita Anis dan Fahri sebagai partai terbuka," kata Yunarto kepada Katadata.co.id, belum lama ini.

Oleh sebab itu, ia memprediksi Garbi akan membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa yang hendak bergabung. Tokoh-tokoh yang dijaring Partai Garbi bisa saja calon legislator suatu parpol yang gagal terpilih hingga tokoh yang terdampak kisruh di kepengurusan pusat parpol tertentu. "Namun, massanya akan menjadi jelas jelang Pemilu 2024 nanti," kata dia.

Meski demikian, dia menjelaskan besar atau tidaknya Garbi di masa datang juga bergantung kepada posisi PKS dan politik primordial saat ini hingga lima tahun ke depan. Selain itu, keberadaan PKS sebagai oposisi juga menjadi sinyal bagaimana posisi Garbi dalam peta politik di tanah air. "Kita lihat lima tahun ke depan perkembangan politik aliran primordial ini. Kalau semakin besar berdampak ke PKS, ini tak mudah bagi Garbi," katanya.

(Baca: Arah Kubu Oposisi Pascarekonsiliasi Prabowo dan Jokowi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...