Incar Pasar Gim di Indonesia, J&T Gandeng Organisasi Esports

Michael Reily
19 Juli 2019, 05:00
gim online atau esports, logistik J&T Express
J&T Express
Brand Supervisor J&T Express Herline Septia, Co-founder EVOS Esports Hartman Harris Christian, dan EVOS player Div PUBGM Sandy Saputra saat konferensi pers terkait kerja sama di Jakarta, Kamis (18/7).

(Baca: Hadirkan Arena VR, Bekraf Game Prime 2019 Target 18 Ribu Pengunjung)

Berdasarkan lembaga analisis data asal Belanda, Newzoo, Indonesia menempati posisi ke 17 dari 100 negara dengan jumlah pendapatan terbesar dari industri video gim. Dua peringkat utama diduduki oleh Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) dengan pendapatan US$ 34,4 miliar dan US$ 31,53 miliar.

Pendapatan dari transaksi gim di Indonesia mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Berkaca dari data tersebut, J&T masuk ke pasar gim online Tanah Air.

Co-Founder EVOS Esports Hartman Harris Christian menambahkan, industri gim online membutuhkan jasar pengiriman yang fleksibel. “Kami didukung jasa pengiriman yang berbasis teknologi, yang dekat sekali dengan dinamika industri esports,” kata dia. Adapun EVOS Esports menjadi juara turnamen PUBG Mobile skala nasional pada tahun ini.

(Baca: Potensi Pasar Gim Indonesia Rp 55,5 Triliun pada 2022)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...