Tanda Tangan HoA Dinilai Langkah Maju Pengembangan Blok Masela

Image title
17 Juni 2019, 19:41
blok masela, inpex corporation
SKK Migas
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan President Direktur Inpex Indonesia Shunichiro Sugaya menandatangani Head of Agreement (HOA) Pengembangan Blok Masela disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko, dan CEO dan Presiden Direktur Inpex Corporation Takayuki Ueda di Jepang pada Minggu (16/6).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Inpex Corporation (Inpex) telah menandatangani pokok-pokok kesepakatan kerja sama (HOA) pengembangan Blok Masela. Sejumlah pengamat menilai penandatanganan HOA merupakan kemajuan luar biasa bagi proyek tersebut.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, penandatangan HOA membuat proses pengembangan blok tersebut berjalan lebih baik. Sehingga persetujuan revisi rencana pengembangan (PoD) Blok Masela bisa ditandatangani pada akhir Juni 2019.

"Selanjutnya bisa ke tahapan engineering design dan bisa segera masuk ke tahapan konstruksi," ujar Mamit saat dihubungi Katadata.co.id Senin, (17/6).

(Baca: Surat Perpanjangan Kontrak Blok Masela Akan Diteken Akhir Juni)

Mamit pun berharap pengembangan Blok Masela tidak lagi mengalami hambatan. Sehingga produksi gas bisa dimulai pada 2027.

"Jangan sampai molor lagi, karena di saat bersamaan banyak projek LNG dengan kapasitas 100 juta ton yang akan memasuki Final Invesment Decision," kata Mamit.

Beberapa proyek yang akan memasuki Final Investment Decision (FID) pada 2019-2020 diantaranya adalah Tortue Ahmeyim FLNG di lepas pantai Mauritania dan Senegal, North Field LNG in Qatar, Area 1 di Mozambik, Arctic LNG 2 di Rusia, Papua LNG di Papua Nugini, dan Calcasieu Pass LNG di Amerika Serikat.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, gebrakan yang dilakukan oleh Pemerintah terkait penandatanganan HOA merupakan kemajuan bagi proyek Blok Masela. Langkah tersebut menjadi sinyal positif bagi hulu migas Indonesia.

"Saya kira ini indikasi kemajuan yang positif," ujarnya.

SKK Migas memproyeksi proyek Blok Masela akan menelan investasi sekitar US$ 18 miliar - US$ 20 miliar. Nantinya Blok Masela akan memproduksi 9,5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa sebesar 150 mmscfd pada 2027.

(Baca: SKK Migas dan Inpex Teken Kesepakatan Pengembangan Blok Masela)

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...