Arifin Ilham, Pelantun Zikir yang Menenteramkan Hati

Ameidyo Daud Nasution
24 Mei 2019, 08:00
ustadz Arifin ilham, ustad arifin ilham, arifin ilham, az zikra, majelis az zikra, majelis zikir. ustadz arifin ilham meninggal
ANTARA FOTO/AGUS SETIAWAN
Foto dokumentasi saat pendakwah dan pimpinan Majelis Az-Zikra, (almarhum) Ustadz Muhammad Arifin Ilham (tengah) bersama ibu istri dan anak-anaknya usai olah raga di halaman Apartemen One Mansion George Town Penang (28/01). Arifin Ilham meninggal dunia Rabu (22/5) di Rumah Sakit Glenneagles Penang, Malaysia, karena sakit kanker getah bening yang dideritanya dan jenazah akan diterbangkan ke Indonesia Kamis (23/5).

Pada 1997 Arifin mulai menggelar zikir berjamaah dengan anggota dua hingga tiga jamaah di Masjid Al-Amru Bit-Taqwa, yang didirikan bersama tetangganya di Perumahan Mampang Indah II, Depok. Metode zikirnya mudah diikuti dan terkadang diterjemahkan dengan bahasa Indonesia. Tak sekadar berzikir, Arifin membawa jamaahnya mengoreksi diri (muhasabah). Tak jarang, banyak jamaahnya yang terbawa dengan zikirnya hingga meneteskan air mata.

Jamaah zikir Arifin pun bertambah banyak, hingga masjidnya penuh setiap kegiatan ini. Media televisi pun turut melambungkan nama dan kegiatan zikir Arifin. Majelis Az-Zikra di Depok semakin terkenal di Tanah Air sejak didirikan pada 2000. Pada 2009, Az-Zikra resmi pindah ke kawasan Sentul.

Membangun Kompleks Az-Zikra dengan Bantuan Libya

Pada 2002, Arifin Ilham berkenalan dengan Ketua Bidang Hubungan Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi. Saat itu, Muhyiddin merupakan Koordinator World Islamic Call Society (WICS) Indonesia. WICS  merupakan lembaga yang didirikan oleh mendiang Presiden Libya, Muammar Qaadafi, yang berpusat di Ibu Kota Tripoli.

Kepada Muhyiddin, Arifin mengungkapkan keinginannya membangun masjid besar dan Islamic Center di Kabupaten Bogor. Muhyiddin pun menyampaikan hal ini kepada pemerintah Libya yang saat itu dipimpin oleh Muammar Qaadafi.

Pada 2005, Muhyiddin mengajak Arifin bertemu Qaadafi di Jerman dengan membawa usulan lahan untuk membangun masjid tersebut di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dua tahun kemudian masjid ini dibangun dengan dana Rp 60 miliar dari Qaadafi melalui WICS. Saat diresmikan pada 2009, masjid ini diberi nama Masjid Muammar Qaadafi.

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 12.600 hektare, terdiri dari bangunan masjid yang mampu menampung 22 ribu orang jamaah. Kemudian, gedung pertemuan (convention hall), taman, area parkir, dan kompleks pesantren.

Pemberontakan yang terjadi di Libya berujung pada penggulingan Muammar Qaadafi pada 2011, karena dianggap diktator. Suntikan dana untuk pembangunan Islamic Center pun terhenti. Setahun kemudian, Dewan Transisi Nasional yang berkuasa di Libya, memprotes penamaan Muammar Qaadafi sebagai nama masjid di Sentul. Akhirnya, Arifin mengubah nama masjid tersebut menjadi Masjid Az-Zikra.

Terlibat Aksi 411 dan 212

Arifin Ilham tidak pernah secara langsung terlibat dalam politik praktis. Namun, dia pernah ikut dalam rangkaian aksi demonstrasi pada akhir 2016. Demonstrasi ini menuntut Basuki Tjahaja Purnama ditindak secara hukum, karena dianggap menistakan Agama Islam usai pernyataannya mengenai surat Al-Maidah ayat 51.

Dalam aksi 411 pada 4 November 2016, Arifin sempat masuk rumah sakit karena terkena gas air mata. Sebulan kemudian, dia kembali ikut dalam aksi 212 pada 2 Desember 2016, dengan tuntutan yang sama. "Ya Allah, Al Maidah 51 milik-Mu. Kau saksikan semua berkumpul karena Al-Maidah 51. Berkahilah Indonesia." demikian petikan doa Arifin saat aksi 212, sebulan setelah dirinya keluar dari rumah sakit.

Tuntutan dalam rangkaian aksi ini berhasil dan Ahok akhirnya mendekam di penjara hingga tahun 2018 lalu. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan rasa duka yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu atas meninggalnya Arifin. "Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," demikian cuitan Ahok dalam akun twitternya, @basuki_btp.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...