Makin Ricuh, Massa Aksi Bawaslu Mulai Lempar Bom Molotov

Dimas Jarot Bayu
22 Mei 2019, 21:15
kerusuhan 22 Mei 2019, Bawaslu, Pemilu, Pilpres 2019
Sejumlah masa yang tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat melakukan aksi di depan Kantor Bawaslu RI,  Jakarta Pusat (22/5).

Dentuman petasan antara polisi dan massa pun menjadi saling bersautan. Polisi juga menembakkan gas air mata ke arah massa.

Untuk mendinginkan suasana dan kebakaran yang terjadi, petugas pemadam menyemprotkan air ke barisan polisi yang terus bergerak maju.

Imbauan Fadli Zon dan Korlap Aksi Tak Didengarkan Massa

Kericuhan oleh massa bertambah parah, meski Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebelumnya telah mengimbau mereka untuk tidak menggunakan kekerasan. Imbauan itu dilakukan saat Fadli berorasi langsung di tengah massa aksi depan Gedung Bawaslu, Jakarta sekitar pukul 20.00.

Menurut Fadli, tujuan aksi ini adalah untuk memperlihatkan kepada rakyat Indonesia bahwa ada yang tidak normal dalam Pemilu 2019. Pasalnya, Pemilu 2019 tidak berjalan jujur dan adil.

(Baca: Jokowi Perintahkan Tindak Tegas Para Pelaku Kerusuhan 22 Mei)

Menurut Fadli, dirinya bersama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meyakini bahwa aksi di depan Gedung Bawaslu sesuai konstitusi. "Jadi jangan sampai aksi kita ini diwarnai kekerasan," kata Fadli.

Fadli mengatakan, massa yang menghadiri aksi sudah datang jauh-jauh dari Aceh sampai Papua. Mereka, kata Fadli, datang atas keinginan sendiri.

Tidak ada pihak yang membayar mereka untuk datang mengikuti aksi. Atas dasar itu, sudah tanggung jawab mereka untuk ikut menjaga aksi berjalan secara damai. "Ini adalah tanggung jawab sebagai rakyat untuk menjaga keadilan," kata Fadli.

(Baca: Kronologi Lengkap Demonstrasi Berujung Rusuh di Bawaslu 22 Mei Subuh)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...