Tim Prabowo-Sandi Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres 2019 Siang Ini

Dimas Jarot Bayu
10 Mei 2019, 10:16
Kecurangan Pilpres 2019
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Prabowo dan Sandiaga Uno deklarasi kemenangan versi perhitungan kelompoknya.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berencana menyampaikan laporan dugaan pelanggaran dan kecurangan Pilpres 2019 kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Rencananya, pelaporan tersebut bakal dilakukan pada Jumat (10/5) siang.

BPN akan didampingi oleh sejumlah ulama, tokoh masyarakat, dan para pendukung. "Direktorat Advokasi BPN akan menyampaikan laporan yang tekah disiapkan langsung ke Bawaslu sekitar pukul 14.00 WIB," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (9/5).

(Baca: Situng KPU Capai 74,11%, Jokowi Unggul 14 Juta Suara atas Prabowo)

Ferry mengatakan, ada beberapa yang akan dilaporkan BPN ke Bawaslu. Pertama, dugaan penggunaan institusi negara oleh salah satu pihak untuk kepentingan Pilpres 2019. Kemudian, dugaan penggunaan sumber daya dan keuangan negara untuk kepentingan Pilpres 2019. Ini termasuk pemanfaatan aparatur sipil negara (ASN).

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Vasco Ruseimy menambahkan, pihaknya akan melaporkan penggiringan opini terkait pemanfaatan KPU untuk kepentingan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. BPN juga akan melaporkan dugaan kecurangan yang berkaitan dengan formulir hasil penghitungan suara atau C-1.

(Baca: TKN Sebut Prabowo Gunakan Strategi Konflik Venezuela)

Selain itu, BPN akan melaporkan dugaan kecurangan pada penyelenggaraan Pilpres 2019 di luar negeri. "Juga tentang pengondisian penggunaan logistik sebagai media kecurangan dalam memenangkan paslon 01,” kata Vasco.

Vasco menyebut, berbagai dugaan kecurangan tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Menurutnya, kecurangan tak hanya terjadi pada saat pencoblosan, melainkan juga pada sebelum dan setelah pencoblosan.

(Baca: Belanja Kampanye Peserta Pemilu 2019)

Selain melaporkan berbagai dugaan kecurangan, BPN akan mendorong penyelidikan lebih lanjut terhadap banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (7/5), jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 456 orang. Adapun, petugas KPPS yang sakit mencapai 4.310 orang. "Sampai saat ini masih ada lebih dari 3.000 orang yang dirawat di rumah sakit. Kami mendorong penyelidikan lebih jauh," kata Ferry.

Reporter: Dimas Jarot Bayu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...