Bangun Sirkuit MotoGP di Mandalika, Kontraktor Prancis Danai Rp 14 T

Michael Reily
11 Maret 2019, 23:00
Pantai Mandalika, NTB
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Sejumlah wisatawan mancanegara berada di Pantai Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/10/2017).

Perusahaan kontraktor asal Prancis, Vinci Construction menggelontorkan dana US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun untuk membangun sirkuit MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan sirkuit itu akan dilakukan pada September 2019 nanti.

Presiden Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer menyampaikan, dana tersebut tidak hanya untuk membangun sirkuit MotoGP.  Vinci Construction juga akan membangun pusat konvensi (convention center), hotel, rumah sakit khusus untuk luka bakar, dan respons darurat. “ITDC hanya membangun fasilitas dasar,” kata Abdulbar di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3).

(Baca: Mandalika Jadi Tuan Rumah MotoGP, Kemenpar Targetkan 100 Ribu Turis)

Saat ini, ITDC sudah membangun infrastruktur dasar seperti jalan 11 kilometer (km), masjid, pantai, dan lainnya. Selain itu, ITDC bersama dengan Vinci Construction tengah membuat desain sirkuit yang sesuai dengan standar keamanan MotoGP.

Abdulbar mengatakan, pembangunan sirkuit bakal selesai pada akhir 2020. Sebab, sirkuit MotoGP Mandalika dibangun dengan konsep street circuit. Artinya, sirkuit ini bisa digunakan untuk umum ketika tidak ada balapan. “Kami bangun jalan untuk sirkuit, ini yang pertama di MotoGP,” ujarnya.

(Baca: Garap Wisata Halal di Mandalika, Investor Qatar Kucurkan Rp 7 Triliun)

Di samping itu, menurutnya masih ada infrastruktur yang harus ditingkatkan kapasitasnya seperti akses jalan ke Bandara Lombok dan Bandara Ngurah Rai. Selain itu, menurutnya perlu ada perpanjangan landas pacu (runway) di kedua bandara tersebut guna menampung tambahan penerbangan. Apalagi, ITDC memperkirakan MotoGP di Mandalika bakal menarik 225 ribu turis asing.

Selain akses jalan, menurutnya perlu dibangun pelabuhan untuk penumpang di Mandalika. Saat ini, pelabuhan yang tersedia hanya untuk barang. Harapannya, pelabuhan penumpang akan mempermudah penonton yang menginap di Bali untuk menyebrang ke Mandalika.

Dengan demikian, ia optimistis akan ada banyak turis yang hadir ke Indonesia. Sejalan dengan hal itu, ia memperkirakan akan ada 5 ribu pekerjaan tetap dan 2 ribu pekerjaan musiman karena adanya ajang balap motor MotoGP di Mandalika pada 2021 nanti.

(Baca: Gaet Devisa Rp 281 T, Ini Strategi Pemerintah Genjot Empat Bali Baru )

Sementara itu, Penyelenggara MotoGP Dorna baru akan memberikan jadwal penyelenggaraan MotoGP di Mandalika pada September 2019 nanti. Chief Executive Officer (CEO) Dorna Carmelo Ezpeleta mengaku, telah melakukan kunjungan ke Mandalika pada Oktober 2018 lalu. Berdasarkan pantauannya itu, pembalap MotoGP merasa senang dengan pemandangan Mandalika yang indah.

Ezpeleta mengatakan, ajang balap motor MotoGP bakal digelar di Mandalika setiap tahun hingga 2025. Sebab, Dorna sudah menandatangani kontrak untuk menggunakan sirkuit MotoGP di Mandlika selama lima tahun, sejak 2021 hingga 2025. Menurutnya, penyelenggaraan MotoGP di Indonesia akan menambah seri balap bergengsi dunia. Dengan begitu, sirkuit MotoGP lainnya tetap akan digunakan.

(Baca: Sirkuit MotoGP Mandalika Ditargetkan Rampung pada 2019)

Pada kesempatan itu, ia memastikan bahwa pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika akan berjalan lancar dan tepat waktu. “Respons Indonesia sangat fantastik dan mereka sangat senang. Kami akan bekerja keras untuk mulai (ajang balap MotoGP) pada 2021,” ujar Ezpeleta.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...