TKN Bela BUMN soal Tudingan Mahalnya Tarif Tol Trans Jawa

Ameidyo Daud Nasution
14 Februari 2019, 07:26
Jokowi Tol Jatim
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Tarif tol Trans Jawa yang dinilai mahal sudah dihitung seksama oleh BUMN dan Kementerian PUPR.

Meski relatif mahal, Darmawan mengatakan, keberadaan tol sebenarnya membuat efisien perjalanan apabila dijalani jarak panjang. Ia mendapat testimoni dari pengendara bahwa efisiensi dari tol Merak hingga Surabaya mencapai 80 liter bahan bakar.

Selain itu jarak tempuh dari ujung barat Pulau Jawa hingga ibu kota Jawa Timur dapat dipangkas hingga 4 jam. "Kita lihat konektivitas membuat lebih efisien," kata Darmawan.

Meski demikian, Darmawan mendengar masih ada aspirasi dari masyarakat bawah yang menganggap mahal. Apalagi tol Trans Jawa memiliki tarif rata-rata Rp 1.300 per kilometer. Namun hal tersebut akan menjadi masukan untuk pemerintah.

Dia juga menambahkan pembangunan infrastruktur seperti ini merupakan pondasi Jokowi memacu pertumbuhan ekonomi ke depan. "Serta menggerakkan ekonomi rakyat," kata Darmawan.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhendra Ratu Prawiranegara mengatakan, pembangunan Tol Trans Jawa tidak memberi manfaat bagi masyarakat. Pasalnya, tarif tol tersebut merupakan yang termahal di Asia Tenggara. "Tarif Tol Trans Jawa bisa mencapai Rp 1,5 juta-Rp 2 juta. Ini membuat para pengusaha logistik menjerit dan memprotes pemerintah," kata Suhendra beberapa hari lalu.

(Baca: Tarif Dinilai Mahal, Luhut: Tol Trans Jawa Beri Pilihan bagi Pengguna)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...