PAN Inginkan Abdul Somad Jadi Cawapres, Namun Tolak Paksaan PA 212
Eddy mengatakan, PAN menerima surat dari PA 212 yang mewajibkan agar partai koalisi mengikuti hasil putusan forum Ijtima Ulama GNPF Ulama dalam Pilpres 2019.
Menanggapi surat tersebut, Eddy menyebutkan PAN akan menjadikan hasil rekomendasi tersebut dalam menentukan arah politiknya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN pada 6-7 Agustus 2018.
Meski demikian, dia menilai tiap-tiap partai politik memiliki mekanisme sendiri untuk memutuskan hal tersebut. "Biarkan teman-teman masing-masing partai politik menentukan arah politiknya," kata Eddy.
(Baca juga: PKS dan Demokrat Sepakat Prabowo Akan Tentukan Cawapres)
Gerindra tak jamin ikuti Ijtima Ulama
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyampaikan hasil rekomendasi Ijtima Ulama bakal dipertimbangkan. Meski demikian, dia tak menjanjikan hasil rekomendasi tersebut akan langsung dipenuhi koalisi.
Menurut Riza, keputusan terkait capres-cawapres akan dibahas bersama koalisi pendukung Prabowo. Nantinya, Gerindra tetap akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan ulama dan umat.
"Nanti kami kembalikan kepada ulama kalau memang nama-nama yang menguat di luar nama (hasil rekomendasi Ijtima Ulama) itu," kata Riza.
Sebelumnya, Forum Ijtima Ulama GNPF yang digelar pada Jumat (27/7) dan Sabtu (28/7) merekomendasikan dua pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2019. Mereka antara lain Prabowo-Salim Segaf dan Prabowo-Abdul Somad. Kedua nama tersebut disorongkan lantaran dianggap dapat mewakili umat.