PPATK Telusuri Penggunaan Bitcoin dalam Transaksi Video Porno Anak

Desy Setyowati
11 Januari 2018, 13:28
Bitcoin
Flickr.com
Ilustrasi bitcoin. Mata uang virtual ini kerap dijadikan alat transaksi di dunia kejahatan.

Penggunaan bitcoin dalam transaksi kriminal bukan hal yang baru. Pada pertengahan tahun lalu, pelaku serangan ransomware atau virus yang memblokir data dalam sistem windows, meminta tebusan dalam bentuk bitcoin. Selain bitcoin digunakan sebagai alat transaksi narkotika di situs Silk Road.

Bitcoin kerap menjadi alat transaksi kejahatan karena pengguna dapat menggunakan sistem anonim dan tak mudah dilacak. Bitcoin juga menjadi berguna bagi para pelaku kejahatan yang ingin menyembunyikan uang hasil kejahatannya atau pun menyembunyikan pendapatannya dari pemerintah.

PPATK sendiri telah melakukan upaya pemantauan terhadap transaksi bitcoin di Indonesia sejak awal 2017. Pemantauan dengan membentuk bidang khusus yang menangani persoalan teknologi finansial (fintech) dan kejahatan siber (cybercrime). "Semua jenis cryptocurrency sudah kami pantau," kata Dian.

(Baca: OJK Sulit Mengatur Investasi Bitcoin karena Tiga Faktor)

Selain itu, PPATK juga sedang menyusun regulasi untuk bisa mengawasi penggunaan cryptocurrency. Dian mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi titik-titik rawan yang dapat disalahgunakan atas pemakaian cryptocurrency dalam regulasi tersebut. "Kami sedang merumuskan regulasinya, kami belum bisa publikasikan saat ini," kata Dian.

Popularitas bitcoin terus meningkat di Indonesia. Bank Indonesia mengimbau agar konsumen tidak berinvestasi menggunakan bitcoin karena hingga kini tak ada peraturan yang melindungi konsumen. BI telah melarang bitcoin dan cryptocurrency lainnya digunakan sebagai transaksi pembayaran baik oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran ( PJSP) ataupun fintech.

Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum memberikan kejelasan legalitas bitcoin sebagai salah satu produk investasi. OJK saat ini masih melakukan observasi dan riset terkait penggunaan mata uang virtual sebagai produk investasi.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...