Gunung Agung Berstatus Awas, Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam

Dimas Jarot Bayu
27 November 2017, 08:54
Bandara Ngurah Rai
ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal penerbangan di terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai, Tuban, Bali, Minggu (26/11).

Selain itu, letusan dengan tinggi 3.000 meter dengan warna asap kelabu juga teramati. Adapun, terlihat sinar api dari Gunung Agung.

"Tremor non harmonik menerus amplitudo 1 - 10 milimeter, dominan 1 - 2 milimeter," kata Sutopo. 

(Baca: Ratusan Kilometer Jalan Akan Terdampak Erupsi Gunung Agung)

Sutopo mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Agung dan wisatawan tidak berada di areal serta menghentikan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya. Zona tersebut berada dalam radius 8 kilometer dari kawah Gunung Agung.

"Ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 kilometer dari kawah Gunung Agung," lanjutnya.

BNPB telah mengoordinasikan potensi nasional dari TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, BUMN dan lainnya untuk mendampingi Pemerintah Daerah dalam penanganan erupsi Gunung Agung. Posko Pendampingan Nasional juga telah diaktivasi di Kabupaten Karangasem.

"BPBD bersama unsur lainnya terus melakukan penanganan darurat erupsi Gunung Agung," kata Sutopo.

Sutopo pun mengimbau agar masyarakat yang berada di dalam radius 8 kilometer dan perluasan 10 kilometer untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang. "Sebagian masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri sejak Sabtu (25/11) malam menyusul erupsi Gunung Agung," kata Sutopo. 

 (Baca: Waspada Gunung Agung, Luhut Kaji Ubah Rapat IMF-World Bank dari Bali)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...