Johannes Marliem Dinyatakan Bunuh Diri, Kasus Kematiannya Ditutup
Petugas Special Weapons And Tactics (SWAT) mengunjungi rumah Johannes pada Rabu (9/8) sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Selain tim SWAT, para tetangga menyebutkan Federal Bureau of Investigation (FBI) dan tim negosiator berada di sekitar kediaman Johannes Marliem. Aparat keamanan ini mengevakuasi para tetangga dan meminta menjauh dari lokasi kejadian.
(Baca: Drama Kematian Saksi Kunci Korupsi e-KTP Johannes Marliem)
Tiga jam setelah kedatangan aparat, pada pukul 19.30 waktu setempat, barulah istri dan anak perempuannya keluar rumah. Sementara Johannes tetap berada di dalam bangunan.
LA Times melaporkan, sekitar pukul 23.00 waktu setempat, para tetangga mendengar 20-30 tembakan dan belum jelas berasal dari tembakan air mata atau senjata api. Persitiwa tegang dikabarkan berakhir sekitar Kamis (10/8) dini hari sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat. Aparat masuk ke dalam rumah dan menemukan Johannes dalam keadaan tewas.
Pada hari yang sama dengan waktu tak jauh berbeda, tak jauh dari rumah Johannes, di sebuah mansion mewah kawasan Pacific Palisades dikabarkan terjadi situasi baku tembak yang sama gentingnya.
Johannes Marliem sempat menjadi perbincangan karena pernah menyumbang dana sangat besar senilai US$ 225 ribu untuk mendukung Barack Obama dan Partai Demokrat, meskipun dia bukan warga negara Amerika Serikat.