Daerah Didorong Lebih Peduli Irigasi
Pemerintah mempercepat pembangunan dan pengelolaan infrastrukur sumber daya air. Upaya ini dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan antar daerah yang bertujuan mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan di Tanah Air.
Sebagai upaya meningkatkan kepedulian daerah akan pengelolaan infrastrukur sumber daya air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) menyelenggarakan Lomba O&P (operasi dan pemeliharaan) Daerah Irigasi Teladan Tingkat Nasional Tahun 2016. Melalui lomba ini, pemerintah daerah diharapkan lebih peduli untuk menjaga sumber daya air di wilayahnya.
“Lomba ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kinerja O&P prasarana sumber daya air,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso, Jumat (16/12).
Lebih khusus, Imam menambahkan, lomba tersebut untuk meningkatkan pelayanan irigasi dan bendungan dari para petugas O&P jaringan irigasi permukaan, jaringan irigasi rawa, dan unit pengelola bendungan.
Lomba O&P Daerah Irigasi Teladan Tingkat Nasional tersebut diselenggarakan mulai 16 November sampai dengan 2 Desember. Pengumuman pemenang dilakukan pada 8 Desember, bersamaan dengan acara malam Penghargaan PUPR.
Adapun juara I diraih oleh Daerah Irigasi (DI) Cacaban (Jawa Tengah) kemudian diikuti oleh DI Tajum (Jawa Tengah), dan DI Delta Brantas (Jawa Timur). Sedangkan untuk harapan I dan harapan II diraih oleh DI Malaka (Nusa Tenggara Timur) dan DI Pengga (Nusa Tenggara Barat).
Di samping itu, Ditjen SDA memberikan apresiasi kepada individu dan komunitas yang memiliki kepedulian terhadap sumber daya air. Ini dilakukan melalui pemilihan petugas O&P jaringan irigasi dan rawa teladan; komunitas peduli sungai; serta pemilihan petugas unit pengelola bendungan dan petugas O&P bendungan teladan. Penyerahan penghargaan untuk kategori ini diberikan di Hari Bhakti PU ke-71 pada 3 Desember.
Berbagai apresiasi yang diberikan Ditjen SDA melalui lomba tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan dan capaian kinerja sistem irigasi secara utuh dalam satu daerah irigasi. Penilaian didasarkan pada lima kriteria yaitu ketersediaan air; sarana prasarana/sarana fisik dan sarana penunjang; manajemen pengelolaan irigasi; institusi pengelola irigasi; dan sumber daya manusia.
“Melalui lomba ini, para peserta telah memaparkan pengalaman kegiatan yang merupakan bentuk-bentuk kepedulian terhadap pengelolaan infrastruktur, organisasi, dan pelaksana irigasi,” ujar Imam.
