Produksi Saka Energi Meningkat 11 Persen di Kuartal III
Kinerja produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Saka Energi cukup baik. Hingga kuartal III tahun ini, produksi migasnya mencapai 34.000 barel setara minyak per hari (boepd). Capaian ini meningkat 11 persen dibandingkan realiasi produksi migas Saka Energi pada 2015 lalu yang rata-rata hanya mencapai 30.000 boepd.
Direktur Operasi Saka Energi Tumbur Parlindungan mengatakan setengah total produksi ini adalah gas bumi. “Salah satu penyebabnya peningkatan produksi di salah satu blok yang dikelola oleh Saka Energi, yakni Blok Pangkah, khususnya di Lapangan Ujung Pangkah," kata dia kepada Katadata, Senin (7/11).
(Baca: Saka Energi Temukan Sumber Baru Minyak di Blok Pangkah)
Selain di Blok Pangkah, peningkatan produksi juga terjadi di blok-blok lain, seperti Blok Bangkanai di Kalimantan Tengah, Blok Muriah dan Lapangan Bukit Tua di Blok Ketapang. Ada juga kontribusi produksi dari lapangan migas luar negeri, yakni Fasken Area di Amerika Serikat.
Melihat kinerja produksi saat ini, Tumbur yakin produksinya bisa kembali naik hingga akhir tahun. Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ini menargetkan produksinya tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu, yakni mencapai 35.000 boepd.
Direktur Strategis dan Bisnis Development PGN Wahid Sutopo mengatakan kinerja produksi Saka selama ini sudah mengalami kemajuan. Lapangan Fasken Area, di Amerika Serikat, berhasil memproduksi gas serpih (shale gas) sekitar 160 hingga 180 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Saka memiliki 36 persen hak kelola di lapangan tersebut.
(Baca: Hingga Kuartal III-2016, Laba PGN Turun 21 Persen)
Saat ini, Saka tengah mempersiapkan rencana pengembangan (PoD) di Lapangan Sidayu, Blok Pangkah. Ini untuk menindaklanjuti temuan cadangan minyak di blok yang berada di lepas pantai Jawa Timur tersebut.
Rencananya perusahaan akan mengajukan proposal PoD Lapangan Sidayu pada kuartal III tahun depan, kepada pemerintah. Untuk mencapai target tersebut, Saka Energi akan melakukan studi terkait penemuan-penemuan sumur eksplorasi yang sudah dilakukan.
Tumbur mengaku belum mengetahui berapa besar dana investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan lapangan migas tersebut. Saat ini Saka Energi masih menghitung berapa uang yang akan dikucurkan, agar lapangan tersebut berproduksi. (Baca: Saka Akan Ajukan Rencana Pengembangan Lapangan Sidayu Tahun Depan)
Saka berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi (migas) sebesar 300 juta barel setara minyak setelah mengebor sumur eksplorasi Sidayu-4 di Lapangan Sidayu, Blok Pangkah. Pengeboran ini menghabiskan dana US$ 17 juta. Temuan ini berpotensi menambah produksi Saka hingga 2.500 barel per hari (bph).