Menteri ESDM Sebut Tiga Faktor Proyek Strategis Bisa Jalan

Anggita Rezki Amelia
22 Juli 2016, 15:57
Pencegahan Korupsi Minerba
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri ESDM Sudirman Said

Di Indonesia, Proyek Train III Tangguh merupakan salah satu dari empat megaproyek migas yang menyumbang investasi besar. Tiga megaproyek lainnya adalah Proyek Masela di Laut Arafura, Jangkrik IDD di Kalimantan Timur, dan IDD Chevron di Selat Makassar.

Selain Tangguh, cuma Proyek IDD Jangkrik yang masih berjalan lancar. Lapangan migas yang dioperatori ENI tersebut ditargetkan akan mulai berproduksi tahun depan. Sedangkan Proyek Masela dan IDD Chevron sampai kini belum masih tersendat-sendat.

Pada April lalu, Presiden Joko Widodo memutuskan pengembangan bloka kaya gas itu menggunakan skema kilang di darat (onshore). Ini berbeda dengan rencana awal Inpex Corporation sebagai operator blok itu, yakni skema pengolahan terapung di laut (offshore).

Keputusan itu setelah melalui peredebatan panjang di internal pemerintah selama berbulan-bulan. Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mempersoalkan rencana pengembangan Masela secara offshore. Alasannya, tidak mendatangkan manfaat maksimal bagi masyarakat Maluku. Sedangkan Inpex dan Kementerian ESDM menilai, skema offshore lebih efisin dari segi investasi dan waktu.

(Baca: Proses Izin Enam Proyek Migas Strategis Bisa Lebih Cepat)

Lantaran keputusan Presiden itu, Inpex harus merevisi kembali proposal rencana pengembangan Blok Masela. Namun, hingga kini Inpex belum mengajukan proposal karena masih menanti kepastian insentif dari pemerintah. Alasannya, tanpa insentif tersebut maka pengembangan Blok Masela dengan skema darat tidak akan ekonomis.

Akibatnya, rencana pengembangan Blok Masela mundur dari jadwal semula. Proposal rencana pengembangan kemungkinan baru diajukan setelah tahun 2019. Sedangkan keputusan final investasi sebagai penanda dimulainya pembangunan proyek diperkirakan mundur ke tahun 2025.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...