Pemerintah Akan Lelang Blok Emas Putih di Natuna

Arnold Sirait
18 Juli 2016, 15:36
Rig Minyak
Katadata

Pemerintah berencana melelang beberapa blok minyak dan gas bumi (migas) yang ada di kawasan Natuna. Lelang ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan kawasan tersebut.

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan salah satu blok migas yang akan dilelang yakni Blok Emas Putih. “Akan dilelang di semester II. Lagi disiapkan sekarang,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (18/7). (Baca: Kementerian ESDM Percepat Kembangkan 10 Blok Migas di Natuna)

Menurut data Kementerian ESDM, saat ini ada 17 blok migas yang berada di kawasan East Natuna. Selain 10 blok migas yang statusnya eksplorasi, ada juga tujuh blok lainnya yang sudah masuk dalam tahap eksploitasi.

Tujuh blok tersebut adalah Cakalang yang dioperatori Lundin Cakalang B.V, Kakap yang dioperatori Star Energi (Kakap Ltd), dan Natuna Sea Block “A” dengan operator Premier Oil Natuna Sea B.V. Kemudian Northwest Natuna oleh Santos Netherlands B.V, Sembilang oleh PT Mandiri Panca Usaha. Ada juga South Natuna Sea Block B oleh ConocoPhillips Inc, dan Udang Block oleh Pertamina EP.

Total produksi dari blok tersebut yakni untuk gas 489,21 juta kaki kubik (mmscfd), sementara minyak dan kondensat 25.447 barel per hari. Adapun total cadangan gasnya 4 triliun kaki kubik (tcf), untuk minyak dan kondensat mencapai 201.401 juta tangki barel (mmstb). (Baca: Menteri ESDM Tak Beri Insentif Khusus Blok Migas di Natuna)

Di sisi lain, hari ini pemerintah melalui Kementerian ESDM mengumumkan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas bumi (WK Migas) Konvensional Tahap I Tahun 2016. Jumlah WK Migas Konvensional yang ditawarkan adalah sebanyak 14 WK yang terdiri dari 7 WK melalui mekanisme Penawaran Langsung dan 7 WK melalui mekanisme Lelang Reguler.

Penawaran WK Migas ini adalah upaya untuk menambah kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang bertujuan meningkatkan penemuan cadangan migas nasional. Untuk meningkatkan minat investor berpartisipasi pada Penawaran Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap I Tahun 2016, Pemerintah menerapkan skema baru, yaitu model lelang “open bid split”. Investor dapat menawar bonus tanda tangan dan split bagi hasil.

Pemenang lelang akan ditentukan berdasarkan penawaran terbaik. Kriterianya mengacu pada usulan komitmen pasti eksplorasi, bonus tanda tangan dan penawaran bagi hasil sesuai dengan tingkat keekonomian (owner estimate) yang tercantum dalam syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. (Baca: Lelang Blok Migas 2016, Kontraktor Bisa Tawar Besaran Bagi Hasil)

Berikut adalah nama WK Migas Konvensional yang ditawarkan dan lokasinya:

NO
WILAYAH KERJA
LOKASI
KETERANGAN
1.
Bukit Barat
Offshore Kepulauan Riau
Penawaran Langsung
2.
Batu Gajah Dua
Onshore Jambi
Penawaran Langsung
3.
Kasongan Sampit
Onshore Kalimantan Tengah
Penawaran Langsung
4.
Ampuh
Offshore Laut Jawa
Penawaran Langsung
5.
Ebuny
Offshore Sulawesi Tenggara
Penawaran Langsung
6.
Onin
Onshore-Offshore Papua Barat
Penawaran Langsung
7.
West Kaimana
Onshore-Offshore Papua Barat
Penawaran Langsung
8.
South CPP
Onshore Riau
Lelang Reguler
9.
Suremana I
Offshore Makassar Strait
Lelang Reguler
10.
SE Mandar
Offshore Sulawesi Selatan -Sulawesi Barat
Lelang Reguler
11.
North Arguni
Onshore Papua Barat
Lelang Reguler
12.
Kasuri II
Onshore Papua Barat
Lelang Reguler
13.
Manakarra Mamuju
Offshore Makassar Strait
Lelang Reguler
14.
Oti
Offshore Kalimantan Timur
Lelang Reguler
 
Jadwal Lelang
A. Penawaran Langsung
    Akses Bid Document                   : 18 Juli 2016 - 22 Agustus 2016
    Forum Klarifikasi                         : 21 Juli 2016 - 24 Agustus 2016
    Pemasukan Dokumen Partisipasi : 31 Agustus 2016
 
B. Lelang Reguler
    Akses Bid Document                   : 18 Juli 2016 - 28 Oktober 2016
    Forum Klarifikasi                         : 21 Juli 2016 – 2 November 2016
    Pemasukan Dokumen Partisipasi : 14 November 2016
 
Skema baru penawaran WK Migas Konvensional ini tetap berdasarkan kontrak kerja sama atau kontrak bagi hasil. Skema ini dimaksudkan untuk menggairahkan investasi di bidang hulu migas dan mengoptimalkan manfaat bagi negara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...