Rizal Ramli: Rencana Pertamina Bangun Tangki BBM Tidak Prioritas

Yura Syahrul
9 September 2015, 19:04
Kilang Minyak
KATADATA

Sedangkan manajemen Pertamina tidak terpengaruh dengan penilaian Rizal tersebut. ?Justru Presiden memberi arahan agar cadangan (BBM) nasional meningkat. Berarti perlu tambahan storage,? kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto. Berdasarkan arahn Presiden Jokowi, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menambahkan, Pertamina akan meneruskan proyek-proyek yang ada agar tidak membebani anggaran negara dan keuangan perusahaan.

Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun fasilitas cadangan penyangga BBM nasional dengan investasi sekitar US$ 17,25 miliar atau Rp 224 triliun. Untuk membangun cadangan penyangga 30 hari, fasilitas tersebut harus bisa menampung 45 juta barel BBM. Asumsinya jika konsumsi BBM per hari 1,5 juta barel. Pembangunan cadangan penyangga ini untuk menjaga ketahanan energi nasional. ?Untuk membangun cadangan penyangga ini dapat dilakukan oleh BUMN dan swasta, termasuk isinya,? ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja. (Baca: Pemerintah Akan Bangun Fasilitas Penyangga BBM Rp 224 Triliun

Hingga saat ini Indonesia belum memiliki cadangan penyangga energi nasional. Hanya ada cadangan operasional Pertamina selama 22 hari untuk BBM dan 12 hari untuk LPG. Tanpa cadangan penyangga, ketahanan energi Indonesia bisa terancam.

(Ekonografik: Momentum Indonesia Borong Minyak)

Sejumlah negara telah memiliki cadangan, misalnya Singapura dan Thailand. Padahal konsumsi minyak per hari kedua negara ini lebih hanya sekitar 1,27 juta barel, lebih rendah dari Indonesia yang mencapai 1,64 juta barel. Namun, dua negara tersebut telah memiliki cadangan minyak masing-masing 60 dan 81 hari.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait,
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...