Medco Targetkan Bangun Kilang Nabati 2015

Image title
Oleh
2 Mei 2014, 15:10
biji-kelapa-sawit.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

Untuk awal, kata Budi, kilang yang akan dibangun tersebut hanya berkapasitas 10.000 barel per hari. Karena, untuk membangun kilang dengan kapasitas tersebut saja, memerlukan bahan baku kelapa sawit seluas 100.000 hektare. Sementara luas perkebunan kelapa sawit Medco Agro, yang akan dijadikan bahan baku untuk kilang biofuel ini hanya seluas 30.000 hektare.  

"Jadi mindset biofuel kami, tidak perlu bangun seperti kilang minyak. Satu tempat bisa 300.000 barel, tapi kami bisa masing-masing 10.000 barel. Karena untuk 10.000 barel saja perlu lahan kebun sawit 100.000 hektare," jelasnya.  

Medco juga akan mencari tambahan bahan baku minyak kelapa sawit (CPO) untuk memenuhi kebutuhan produksi tersebut. ?Produksi CPO (dalam negeri) kan 30 juta ton per tahun. Untuk pangan 7 juta ton, 23 juta ton di ekspor. Nah bagaimana supaya 23 juta ton ini diolah sendiri. Tentu kami membuka kesempatan bagi yang lain untuk bekerja sama,? tutur Budi.  

Untuk investasi pabrik green diesel ini, Medco Holding sudah mempersiapkan dana sebesar US$ 200 juta. Biaya tersebut, bisa saja lebih rendah jika kilang dibangun berdekatan dengan kilang minyak milik Medco yang sudah berdiri. Sebab, akan menghemat biayai operasional produksi. ?Kalau dibangun nempel dengan kilang minyak, kan tidak harus ada tambahan listrik ataupun lahan,? ujarnya.  

Sekadar informasi, untuk memproduksi green diesel, minyak kelapa sawit (CPO) harus melewati proses hidrogenasi. Kemudian, hasil dari hidrogenasi tadi akan direaksikan dengan CPO.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...