Kerja Sama Antam dan Freeport Terancam Batal
KATADATA ? Kerjasama antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Freeport Indonesia untuk membangun pabrik pemurnian (smelter) copper cathode terancam batal. Hal ini lantaran dari hasil kajian independen pemerintah, pembangunan bersama itu hanya akan memberatkan Antam.
Menurut R Sukhyar, Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, nilai investasi smelter yang akan dibangun kedua perusahaan sangat besar, mencapai US$ 2,2 miliar. ?Di saat bersamaan Antam juga tengah menggenjot proyek besar lainnya, seperti smelter alumina, smelter nickel pig iron, dan pabrik pengolahan anode slime,? kata dia, seperti dikutip dari Kontan, Rabu (14/5).
Meski begitu, menurut Sukhyar, Freeport masih melakukan kajian internal, apakah nantinya Antam akan turut serta atau tidak, atau menggandeng pihak lain. ?Intinya legal entity-nya adalah Freeport, ada atau tidaknya Antam di sana, smelter tetap harus dibangun,? ujar Sukhyar.
Rozik B Soetjipto, Presiden Direktur Freeport Indonesia, mengatakan pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan Antam untuk melakukan kerja sama. Namun selain Antam, calon mitra yang juga diajak berkongsi dalam proyek itu adalah PT Newmont Nusa Tenggara.
