Persiapan yang Harus Dilakukan Pemerintah Sebelum New Normal Sekolah

Image title
29 Mei 2020, 16:30
Ilustrasi ayunan di sekolah. Pengamat meminta pemerintah memastikan kesiapan sekolah dan infrastruktur pendidikan sebelum memulai new normal sekolah.
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Ilustrasi ayunan di sekolah. Pengamat meminta pemerintah memastikan kesiapan sekolah dan infrastruktur pendidikan sebelum memulai new normal sekolah.

“Kebijakan tidak bisa satu untuk semua. Harus memperhatikan data di tingkat Kabupaten/Kota. Kalau aman semua dan sekolah siap, anak-anak boleh masuk,” kata Doni kepada Katadata.co.id, Jumat (29/5). 

Kedua, kata Doni, pemerintah harus melakukan rapid test untuk guru dan petugas sekolah. Langkah ini dilakukan agar memastikan tak ada penularan virus corona dari pihak sekolah. Sehingga, ketika peserta didik masuk bisa dipastikan aman.

“Kalau personel sekolah sudah aman, baru anak didik masuk,” kata Doni.

Ketiga, Doni meminta pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur sekolah. Karena, saat era new normal nanti perlu penyesuaian pola pembelajaran yang seusai dengan protokol kesehatan covid-19. Misalnya tetap menjaga jarak antara guru dan murid serta antar sesama murid. Konsekuensi dari hal ini adalah penambahan ruang kelas. Sementara saat ini masih banyak sekolah yang kekurangan ruang kelas.

“Pemerintah mesti memikirkan cara menambah atau memperbaiki ruang kelas yang rusak,” kata Doni.

(Baca: Prioritaskan Kesehatan Anak, KPAI Minta Sekolah Dibuka Paling Akhir)

Meskipun begitu, kata Doni, pemerintah bisa membuat model pembelajaran di luar ruangan dan datang bergiliran. Namun, untuk dapat melaksanakannya diperlukan sosialisasi dan memastikan kesiapan personel pendidikan dan peserta didik. “Perlu waktu untuk itu, apalagi sekolah di daerah-daerah,” kata Doni.

Selain ruang belajar, infrastruktur yang mesti dipersiapkan pemerintah adalah sanitasi di sekolah. Menurut data yang dimilikinya, hanya 60% sekolah di Indonesia yang memiliki sanitasi. Sisanya atau sebanyak 40% masih belum memiliki sanitasi layak. Ini membuat peserta didik lebih rentan tertular covid-19 dan penyakit lainnya.

Selanjutnya, kata Doni, pemerintah perlu menyediakan angkutan khusus sekolah bagi seluruh peserta didik. Karena tidak semua peserta didik memiliki kendaraan pribadi. Sementara, keamanan kesehatan di angkutan umum belum tentu terjamin.

“Jangan sampai nanti anak-anak tertular corona dari angkutan umum,” kata Doni.

(Baca: Puluhan Siswa Positif Corona dalam Sepekan, Perancis Tutup Lagi Sekolah)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...