Mal di Jakarta Mulai Buka Hari Ini, Berikut Protokol Kesehatannya

Sorta Tobing
15 Juni 2020, 12:37
80 mal dibuka di jakarta, protokol kesehatan mal, psbb transisi, anies baswedan, covid-19, new normal, pandemi corona
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja merapikan toko di Mall Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2020). Mall di DKI Jakarta beroperasi kembali pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Mall di Jakarta Akan Beroperasi Kembali 15 Juni
Persiapan pembukaan mal di Jakarta. (Adi Maulana Ibrahim|Katadata)

Pengusaha Prediksi Mal Tak Akan Ramai Dikunjungi

Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan mengatakan, sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, banyak bisnis terganggu. Akibatnya, tidak sedikit pula masyarakat mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kehilangan pendapatan.

Kondisi itu yang diperkirakan tak banyak mendorong pembelian produk retail dan kunjungan masyarakat ke mal. "Adanya fase normal baru, lantas membuat masyarakat berbondong-bondong ke mal sepertinya tak akan terjadi. Meskipun rindu, tapi keuangan tak begitu baik, perlu waktu untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak," katanya dalam diskusi online pekan lalu.

Berkaca pada pengalaman di Tiongkok, ketika pembukaan kegiatan ekonomi baru, hanya ada sekitar 10% perusahaan yang beranjak naik dan hal ini terus terjadi secara gradual. Selain itu, fase new normal atau normal baru ini, menurut dia, dapat berlangsung hingga setahun setengah. Adanya pandemi membuat masyakat berhati-hati dalam beraktivitas, termasuk kunjungan masyarakat ke mal.

Hal ini menurutnya menjadi tantangan pengusaha ke depan. Pengelola mal harus memberikan layanan kepada pengunjung agar tetap  nyaman selama berada di dalam dan tak memiliki kekhawatiran bakal terpapar virus.

(Baca: Patuhi Protokol Covid-19, Jumlah Pengunjung Ancol Dibatasi 5.000 Orang)

Sadar akan kebutuhan tersebut, pengusaha pun mulai beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan gaya hidup pelanggan yang baru. Misalnya, dengan mengadopsi teknologi touchless, merepakan jaga jarak toko, meningkatkan sanitasi, pembarayan digital.

"Kita harus lebih fleksibel terhadap kebutuhan pelaggan, permintaan konsumen dan juga cepat merespons kebijakan pemerntah," katanya.

Halaman:
Reporter: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...