1.172 Pedagang Terinfeksi Virus Corona, 142 Pasar Ditutup

Image title
20 Juli 2020, 08:55
1.172 Pedagang Terinfeksi Virus Corona, 142 Pasar Ditutup
ANTARA FOTO/Septianda Perdana/pras.
Ilustrasi, pedagang memakai pelindung wajah saat sosialisasi penerapan adaptasi kebiasaan baru di pasar tradisional Petisah Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/7/2020).

Sebanyak 1.172 pedagang pasar tradisional terinfeksi virus corona hingga kemarin (19/7). Oleh karena itu, 142 pasar ditutup beberapa bulan guna meminimalkan potensi penularan.

Para penjual yang terjangkit Covid-19 itu berdagang di 201 pasar di 26 provinsi dan 83 kabupaten/kota. Sebanyak 37 orang di antaranya meninggal dunia.

Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Muhammad Ainun Najib mengatakan, lonjakan kasus positif corona di pasar terjadi dalam seminggu terakhir. Hal ini karena masifnya pelaksanaan rapid test dan swab test.

(Baca: Jokowi akan Bantu Modal Kerja 12 Juta Pedagang Kecil Se-Indonesia)

“Itu pukulan berat bagi kami sekaligus motivasi agar lebih giat, aktif dan progresif dalam menyosialisasikan protokol kesehatan," kata Ainun dikutip dari siaran pers, Senin (20/7).

Di satu sisi, penutupan 142 pasar membuat distribusi pangan dan perekonomian rakyat di beberapa daerah terganggu. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan pusat diharapkan semakin memperhatikan potensi penularan virus corona di pasar tradisional.

Ainun juga berharap, pemerintah membuat kebijakan untuk menyelamatkan pedagang, pengunjung dan perekonomian rakyat. Terlebih lagi, omzet pedagang terus menurun selama pandemi corona.

(Baca: Kapasitas Tes Digenjot, 1.053 Pedagang Pasar Terpapar Covid-19)

IKAPPI pun sudah bekerja sama dengan pengelola pasar dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk merumuskan kebijakan yang efektif dan bisa diimplementasikan di pasar. Beberapa di antaranya memasang sekat plastik, membagikan masker dan nampan kecil untuk pertukaran uang.

Asosiasi juga meminta seluruh pasar tradisional disterilisasi secara berkala, dengan menyemprotkan desinfektan dua kali dalam seminggu. "Kami mendorong semua pihak, lembaga dan elemen untuk bergotong royong membangun pasar yang aman dan sehat, sehingga ekonomi bisa tumbuh dan bangkit seperti sediakala," kata dia.

Di Indonesia, jumlah kasus positif virus corona terus bertambah. Per kemarin (19/7), jumlahnya mencapai 86.521 kasus. Sebanyak 4.143 di antaranya meninggal dunia, dan 45.401 orang sembuh.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...