Zona Oranye Covid-19 Meningkat Tiap Pekan, Total 237 Kabupaten / Kota

Dimas Jarot Bayu
18 Agustus 2020, 18:38
Ilustrasi, petugas pasar membawa poster himbauan untuk mengenakan masker. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat wilayah zona oranye atau berisiko sedang untuk penyebaran Covid-19 terus bertambah tiap pekan.
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/pras.
Ilustrasi, petugas pasar membawa poster himbauan untuk mengenakan masker. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat wilayah zona oranye atau berisiko sedang untuk penyebaran Covid-19 terus bertambah tiap pekan.

Wilayah yang masuk zona oranye atau memiliki tingkat penularan virus corona atau Covid-19 sedang semakin bertambah setiap pekannya. Selain peningkatan status zona dari kuning ke oranye, penambahan wilayah disebabkan adanya penurunan status beberapa daerah dari sebelumnya masuk zona merah.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pada periode 12-29 Juli 2020, wilayah di Indonesia yang masuk zona oranye mencapai 35,99%. Jumlah tersebut meningkat menjadi 43% pada periode 26 Juli-2 Agustus 2020.

Persentase wilayah oranye di Indonesia kian meningkat pada periode 2-9 Agustus 2020 menjadi 43,19% dan pada 9-16 Agustus 2020 menjadi 46,11%.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan secara total ada 237 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kategori risiko sedang untuk penularan Covid-19.

"Jumlah wilayah yang masuk kategori zona oranye meningkat karena ada penurunan 18 kabupaten/kota di zona merah," kata Wiku di Kantor Presiden, Selasa (18/8).

18 kabupaten/kota yang dimaksud Wiku antara lain Banda Aceh, Tapanuli Tengah, Langkat, Muara Enim, Palembang, Jakarta Timur dan Blitar. Kemudian, Bondowoso, Kota Mojokerto, Barito Selatan, Banjar Baru, Tanah Laut dan Sinjai. Lalu ada Kendari, Baubau, Gorontalo Utara, Tual dan Tidore Kepulauan.

Selain disebabkan adanya penurunan status di 18 kabupaten/kota, penambahan wilayah zona oranye juga disebabkan adanya peningkatan status 49 kabupaten/kota yang sebelumnya masuk kategori zona kuning.

Wiku menjabarkan 49 wilayah yang dimaksud antara lain Pidie, Langsa, Subulussalam, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Padang Pariaman, Padang Panjang dan Bukit Tinggi. Kemudian, Ogan Komering Ulu, Bangka, Bintan, Karimun, Cilegon dan Serang.

Ada pula Subang, Purwakarta, Karawang, Sragen, Temanggung, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Salatiga, Bantul, Gunung Kidul dan Pacitan. Lalu, Magetan, Sumenep, Sumbawa Barat, Ketapang, Lamandau, Katingan, Bontang, Malinau dan Tarakan.

Kemudian, Bolaang Mangondow, kepulauan Talaud, Minahasa Tenggara, Janeponto, Toraja Utara, Muna, Konawe Utara, Buton tengah. Ada pula Mamasa, Teluk Wondama, Kepualauan Yapen, Keerom, Pegunungan Bintang, dan Tolikara.

"Mohon agar menjadi perhatian pimpinan daerah, Satgas di daerah serta seluruh anggota masyarakat dari 49 kabupaten/kota ini untuk dapat menurunkan risikonya lagi menjadi risiko rendah," ujarnya.

Adapun, Wiku menyebut ada 29 kabipaten/kota yang masih berada di zona merah pada saat ini, serta ada 174 kabupaten/kota berada di zona sedang.

Sebanyak 42 kabupaten/kota berstatus zona hijau karena sudah tidak ada kasus positif Covid-19 baru. Sementara ada 32 kabupaten/kota yang belum terdampak corona hingga saat ini.

Reporter: Dimas Jarot Bayu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...