Impor Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia Bulan Depan

Image title
8 Oktober 2020, 09:44
vaksin virus corona, covid-19, gerakan 3M
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Ilustrasi, petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Uji Klinik fase ketiga vaksin Covid-19 diharapkan selesai akhir tahun ini.

Berdasarkan data periode 28 September-4 Oktober 2020, terdapat lima daerah berstatus zona merah (Risiko Tinggi) di Jabar yakni Kota Depok, Bandung, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Bandung Barat.

"Hari ini Kota dan Kabupaten Cirebon sudah tidak lagi zona merah, tetapi bergeser. Jadi zona merah sekarang yaitu Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bandung Barat. Jadi ada lima zona merah yang harus diwaspadai," katanya.

Di sisi lain, data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Data COVID-19 Jabar) pada Senin (5/10) mencatat pelaksanaan metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jabar telah mencapai 435.002 spesimen. Merujuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jabar harus mengetes dengan metode PCR sebanyak 500.000 atau satu persen dari jumlah penduduk.

Ridwan pun menyebut pelaksanaan PCR di Jabar telah mendekati standar WHO. Dia pun menargetkan pelaksanaan uji swab bisa tercapai pada pekan depan. 

Selain itu, dia akan fokus menangani klaster industri terutama di Karawang. Pihaknya juga akan fokus menangani klaster pesantren.

"Pekan ini fokus di klaster pesantren yang menjadi perhatian. Penanganan klaster pesantren di Kuningan dan Kabupaten Tasikmalaya sudah dilakukan," ujarnya.

Tetap Terapkan Gerakan 3M

Meski vaksin virus corona kemungkinan tersedia pada akhir tahun ini, namun pemerintah terus mendorong masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monarno mengatakan patuh terhadap protokol kesehatan diperlukan selama vaksin dan obat virus corona belum tersedia.

Protokol kesehatan yang bisa dijalankan masyarakat dengan cara meggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, serta sering mencuci tangan. "Protokol kesehatan itu tidak sebanding dengan upaya dokter dan tenaga medis yang setiap hari menangani pasien yang terpapar Covid-19," kata Doni pada Rabu (7/10).

Berdasarkan kajian ilmiah, orang yang mencuci tangan dengan sabun bisa menurunkan risiko tertular hingga 35 persen. Sedangkan jika menggunakan masker kain bisa menurunkan risiko hingga 45 persen.

Bahkan, tingkat risiko bisa diturunkan hingga 70 persenjika menggunakan masker bedah. Tingkat risiko penularan pun bisa semakin rendah hingga turun 85 persen jika disiplin menerapkan jaga jarak dan menghindari kerumunan. Jaga jarak yang disarankan pemerintah minimal satu meter.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...