Menristek Andalkan Tes Corona dengan GeNose Milik UGM, Harganya Murah

Rizky Alika
12 Oktober 2020, 18:22
alat tes corona, covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/foc.
Petugas medis unit pelaksana teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Nusa Tenggara Timur menguji sampel darah warga menggunakan alat tes cepat (rapid test) COVID-19 di Kupang, NTT, Selasa (2/6/2020). UPT Labkes NTT menerima pemeriksaan darah menggunakan alat tes cepat COVID-19 berbayar senilai Rp250 ribu per orang bagi yang ingin melakukan perjalanan baik di wilayah NTT maupun keluar wilayah NTT.

Selain itu empat perusahaan swasta juga memproduksi rapid test antibodi guna mengurangi ketergantungan terhadap impor. Saat ini produksinya telah mencapai 350 ribu per bulan dan akan meningkat menjadi 1-2 juta per bulan pada November.

Dari sisi pengobatan, inovasi produk plasma convalescent telah memasuki tahap uji klinis fase pertama. Bambang mengatakan dari uji klinis tersebut, tidak ada temuan efek samping yang serius dari terapi plasma.

Sedangkan rekomendasi dari uji klinis fase pertama ialah terapi plasma convalescent bisa digunakan untuk pasien dengan gejala sedang. "Bila ada kematian pada pasien yang jalani uji klinis tersebut, bukan karena kegagalan terapi tapi karena penyakit bawaan yang sangat berat," ujar Bambang.

Di sisi lain, inovasi juga dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Bambang mengatakan, Eijkman tengah mengembangkan Elisa, pengukur kadar antibodi Covid-19 dari donor plasma pasien corona.

Nantinya, alat tersebut dapat mengukur kadar antibodi seseorang setelah diberikan vaksin Covid-19. "Elisa bisa mengukur apakah setelah vaksinasi, seseorang berhasil mengeluarkan kadar antibodi seperti yang diharapkan untuk menangkal Covid-19," katanya.

Sedangkan Jokowi kerap mewanti-wanti masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan demi memutus penularan corona. Salah satunya melaksanakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat untuk berubah. Menyesuaikan diri untuk menaati protokol kesehatan katanya pada awal Oktober lalu.


Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...